Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gandeng UMKM Anggota Koperasi, Mekar.id Bidik Penyaluran Rp400 Miliar

Mekar.id masih fokus menjangkau UMKM offline yang masih berbisnis secara konvensional di pedesaan, lewat kerja sama dengan entitas koperasi setempat.
Ilustrasi pinjaman online atau financial technology lending/Freepik
Ilustrasi pinjaman online atau financial technology lending/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Platform tekfin pendanaan bersama (P2P lending) klaster produktif PT Mekar Investama Sampoerna (Mekar/Mekar.id) masih mempertahankan strategi kolaborasi dengan entitas koperasi, demi mencapai target penyaluran pinjaman pada 2022.

CEO Mekar Pandu Aditya Kristy menjelaskan bahwa menggandeng koperasi di pedesaan merupakan cara pihaknya menjangkau UMKM yang belum sempat mengenal layanan digital alias daring (online).

"Platform tekfin biasanya mengincar UMKM online, yang setidaknya sudah memiliki gadget dan bisa mengakses internet. Tapi Mekar lewat jejaring dengan koperasi dan microfinance, punya kelebihan sanggup menjangkau UMKM yang benar-benar konvensional dan offline," ujarnya dalam diskusi virtual terbatas bersama media, Rabu (9/2/2022).

Sebagai gambaran, Mekar akan mengakomodasi pelaku UMKM anggota koperasi yang membutuhkan permodalan. Koperasi terkait akan menjadi jembatan, dan turut berperan dalam upaya collection.

Tak heran, dari total penyaluran Mekar Rp143 miliar di sepanjang 2021, strategi ini mampu membawa rasio tingkat keberhasilan pengembalian pinjaman 90 hari (TKB90) platform bertahan 100 persen.

"Pinjaman tersalurkan ke lebih dari 13.000 borrower UMKM, atau rata-rata satu UMKM hanya pinjam Rp10 jutaan, dan semua lancar. Sebab, mitra koperasi kami di desa itu punya sistem dan kedekatan dengan para borrower. Misalnya, ada pertemuan mingguan, mereka bisa mencicil sekaligus menabung, dengan nominal yang kecil. Jadi ada kearifan lokal di dalam ekosistem layanan kami," tambahnya.

Pandu menekankan inilah yang menjadi pembeda Mekar dengan platform atau lembaga pembiayaan sejenis, yang sama-sama mengincar pelaku usaha mikro di pedesaan. Mekar pun optimistis mampu bersaing dan membidik pertumbuhan signifikan di tahun ini.

"Tahun ini kami membidik bisa mencapai Rp400 miliar. Kami masih akan mencari koperasi potensial sebagai mitra, terutama di luar Jawa. Karena sampai saat ini keberadaan koperasi yang sudah bisa menjadi mitra Mekar didominasi di Pulau Jawa," jelasnya.

Adapun, dari sisi pemberi pinjaman (lender), Mekar telah membuka pendana individual atau ritel, dan memperluas kerja sama dengan pendana institusi, salah satunya Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna).

Pandu menjelaskan Mekar masih bisa mengakomodasi imbal hasil di kisaran 9 persen per tahun buat para lender. Para lender yang menyalurkan pinjaman ke borrower UMKM Mekar akan mendapat pengembalian penuh di kisaran 12-24 bulan.

Turut hadir, Head of Lending Center Bank Sampoerna, Hendra Setiawan yang menjelaskan bahwa kerja sama dengan Mekar terbilang berhasil berjalan lancar, bahkan telah terealisasi sebagai program bertajuk MekarinAja.

"Kami punya beberapa mitra P2P lending, tapi Mekar ini menjadi yang paling strategis. Kami harap channelling kami ke Mekar di tahun ini bisa mencapai kisaran Rp200 miliar," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper