Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meski Digitalisasi Marak, Nilai Transaksi Pembayaran via Kartu Masih Tumbuh

Bank Indonesia mencatat nilai transaksi pembayaran dengan kartu ATM, kartu debit, dan kartu kredit mengalami pertumbuhan 14,39 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp711,2 triliun.
Nasabah bertransaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri. /JIBI-Dwi Prasetya
Nasabah bertransaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri. /JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA — Transaksi pembayaran melalui kartu ATM, kartu debit, dan kartu kredit masih mengalami pertumbuhan hingga Januari 2022. Kendati demikian, posisi penggunaan kartu kian terancam oleh transaksi digital.

Bank Indonesia mencatat nilai transaksi pembayaran dengan kartu ATM, kartu debit, dan kartu kredit mengalami pertumbuhan 14,39 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp711,2 triliun.

Sementara itu, di sisi tunai, Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Januari 2022 membukukan peningkatan sebesar 10,21 yoy mencapai Rp885,2 triliun.

Meski demikian pertumbuhan transaksi melalui kartu tidak setinggi capaian nilai transaksi uang elektronik yang naik 66,65 persen yoy menjadi Rp34,6 triliun. Adapun, nilai transaksi digital banking tercatat mencapai Rp4.314,3 triliun, naik 62,82 persen.

Direktur Utama PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA), Daniel Budirahayu, mengatakan bahwa secara bertahap layanan kartu ATM akan ditinggalkan. Namun, dia menilai kehadirannya tidak akan punah meski perannya digantikan oleh teknologi digital.

“Kartu ATM dalam jangka panjang akan semakin ditinggalkan, tetapi tidak bisa dalam waktu singkat. Dari data, kartu ATM masih tumbuh walaupun sudah tidak masif pertumbuhannya dibandingkan dengan digital banking,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (14/2/2022).

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) juga melihat bahwa penggunaan kartu ATM masih cukup relevan digunakan untuk saat ini.

Sekretaris Perusahaan BRI, Aestika Oryza Gunarto, menuturkan perseroan melihat penggunaan kartu ATM masih cukup relevan di Indonesia. Meskipun demikian, dia tidak menampik bahwa ke depan layanan bank konvensional akan banyak tergantikan oleh sistem digital.

“Akan tetapi, waktu yang dibutuhkan agar sistem digital beroperasi maksimal diperkirakan masih sekitar 5-10 tahun lagi. Fakta itu membuat kehadiran layanan konvensional saat ini masih dibutuhkan untuk melayani kebutuhan masyarakat,” tuturnya.

Dia menambahkan bahwa secara alami, transaksi menggunakan kartu ATM akan berkurang seiring dengan masifnya digitalisasi dan perubahan perilaku masyarakat. Hal ini tentu berbanding terbalik dengan transaksi digital perbankan yang terus meningkat.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper