Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Muamalat Tbk. akan semakin agresif dalam mengembangkan layanan digital pada 2022. Bank umum pertama yang menerapkan sistem syariah di Indonesia itu meyakini digital mampu mendorong perusahaan semakin cepat, bahkan sejajar dengan bank-bank besar.
Direktur Utama Bank Muamalat Achmad Kusna Permana mengatakan digital merupakan keharusan bagi sebuah perusahaan perbankan. Kontribusi dari layanan digital terhadap bisnis bank harus terus ditingkatkan karena itu merupakan upaya bank-bank kecil dan menengah untuk menjadi setara dengan bank-bank besar.
“Jika dahulu acuannya seberapa banyak kantor cabang fisik, untuk menggambarkan sebuah bank berkembang, kalau sekarang sudah tidak lagi,” kata Permana saat mengunjungi Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, Kamis (17/3/2022).
Dia mengatakan saat ini jumlah kantor cabang tidak perlu terlalu banyak. Bank kecil dan menengah, termasuk Muamalat, dapat menekan jumlah kantor cabang dan pegawai yang kemudian dialihkan untuk pengembangan kapasitas digital.
Permana menuturkan perseroan pada tahun ini akan terus memacu pengembangan layanan digital, terlebih dengan dukungan yang diberikan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Bank Muamalat telah menyiapkan belanja modal untuk peningkatan sistem teknologi informasi. Sayangnya, Permana tidak menyebutkan jumlah belanja modal yang
“Digital merupakan kesempatan bagi bank-bank kecil dan menengah untuk berakselerasi sejajar dengan bank-bank besar, Bank Muamalat akan ke sana apalagi BPKH juga menuntut layanan digital,” kata Permana.
Dalam pengembangan layanan ke digital, Bank Muamalat tidak akan mengalihkan seluruh sistem ke digital. Pemasaran melalui kanal daring dan luring akan dipacu secara bersamaan, sehingga menghasilkan produktivitas dan efisiensi.