Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fokus jadi Bank Digital, Allo Bank (BBHI) Kasih Kantor Cabang ke MEGA

Direktur Bank Mega Kostaman menilai pengambilalihan aset Allo Bank (BBHI) akan mendukung bisnis utama perusahaan.
Nasabah melakukan transaksi melalui aplikasi Allo Bank di Jakarta, Selasa (4/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Nasabah melakukan transaksi melalui aplikasi Allo Bank di Jakarta, Selasa (4/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mega Tbk. (MEGA) menyatakan telah menandatangani perjanjian pengalihan aset dan liabilitas dengan PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHIpada Senin, 6 Juni 2022.

Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib menyampaikan tujuan dari pengalihan aset dan liabilitas BBHI kepada perseroan adalah seiring dengan perubahan model bisnis Allo Bank menjadi bank digital.

Dia menjelaskan BBHI melakukan beberapa penyesuaian, antara lain dengan melakukan pengalihan aset dan liabilitas kepada Bank Mega, termasuk beberapa jaringan kantornya.

Bagi Bank Mega, pengalihan aset dan liabilitas dari Allo Bank ke Bank Mega untuk mendukung rencana bisnis bankkhususnya dalam upaya mempercepat pertumbuhan bisnis antara lain pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga,” kata Kostaman kepada Bisnis, Kamis (9/6/2022).

Perlu diketahui, Bank Mega dan Allo Bank merupakan pihak terafiliasi karena memiliki pemegang saham pengendali (PSP) yang samayaitu Mega Corpora. Adapun, keduanya juga merupakan anggota dari Kelompok Usaha Bank (KUB) dari Mega Corpora.

Sebagai bagian dari konglomerasi keuangan Mega Corpora, lanjut Kostaman, kedua perusahaan telah memahami parameter dan pengukuran risiko masing-masing pihak.

“Oleh karenanya, transaksi ini merupakan transaksi yang transparan dan dengan pemahaman risiko yang samasehingga transaksi dapat dilaksanakan dengan efisien dibandingkan dengan apabila transaksi dilakukan dengan pihak ketiga lainnya,” ujarnya.

Dengan demikian, Kostaman menyatakan transaksi pengalihan aset dan liabilitas ini dapat mendukung kegiatan usaha Bank Mega dalam pengembangan bisnis Bank Mega, terutama penyaluran kreditpengembangan dana pihak ketiga, serta menambah jaringan kantor Bank Mega.

Sebagai bank konvensional, Bank Mega masih memerlukan jaringan kantor untuk melakukan kegiatan bisnisnya. Dengan mengambil alih kantor ex Allo Bank, tentunya hal ini menjadi lebih efisien baik dari sisi waktu dan finansial,” terangnya.

Kostaman berharap melalui aset dan liabilitas yang diambil alih dari Allo Bank akan menambah customer based Bank Mega yang dapat menjadi potensi pengembangan bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper