Bisnis.com, YOGYAKARTA — Komisaris Independen PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA (BBCA) Cyrillus Harinowo melihat potensi besar yang ada di kawasan Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Meski bukan menjadi 4 destinasi wisata Bali baru, yaitu Mandalika, Labuan Bajo, Danau Toba, dan Borobudur, dia menilai Gunungkidul memiliki segudang potensi yang belum diketahui banyak orang, sebab fokus pengembangannya juga berbeda.
"Jadi, Gunungkidul ini tidak ditengok orang. Kenapa tidak ditengok orang? Karena dulu Gunung Kidul adalah daerah yang paling miskin di Pulau Jawa," ujar Harinowo di Drini Hills, Yogyakarta, Kamis (18/8/2022).
Data yang menunjukkan Gunungkidul merupakan daerah paling miskin itu terungkap saat BCA melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility atau CSR.
Harinowo menceritakan pada beberapa tahun lalu, emiten bersandi saham BBCA itu menjalankan program CSR di kawasan Gunungkidul dengan membuat survei yang mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS), yang menjadi awal dari kegiatan tersebut.
Dia mengatakan dari semula Gunungkidul menjadi daerah yang paling miskin di 5 kabupaten DIY, yakni Jogja, Kabupaten Sleman, Bantul, Kulon Progo, dan Gunungkidul.
Namun, dalam waktu 10 tahun, kawasan Gunungkidul sukses menyalip di antara kabupaten tersebut dan menjadi nomor 3 di daerah DIY serta sudah tidak lagi menjadi kawasan paling miskin.
"Potensi Gunungkidul itu besar sekali. Karena itu, meskipun tidak masuk dalam 10 prioritas pemerintah, apalagi 4 [destinasi wisata Bali baru]," tuturnya.
Untuk itu, BBCA menulis destinasi di Gunungkidul ke dalam buku bertajuk “Gunung Kidul The Next Bali” dan akan dirilis pada hari ini, Jumat (19/8/2022), di Yogyakarta.
Sedikit bercerita, Harinowo mengungkapkan peluncuran buku tersebut sekaligus untuk membuka mata pemerintah bahwa di luar dari destinasi wisata Bali baru terdapat Gunungkidul yang merupakan kawasan yang sudah paling dekat.
"Jadi dari sana [Gunungkidul] kita bisa melihat, ini potensi luar biasa dan perkembangannya sekarang perkembangannya sudah sangat bagus," ujarnya.
Adapun, Harinowo memperkirakan kawasan Gunungkidul akan menjadi kawasan wisata paling keren dalam hitungan 10 sampai 25 tahun dari sekarang.
"Inilah waktunya para investor untuk hadir di Gunungkidul menangkap peluang," pungkasnya.