Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LPS Sebut Fundamental Perbankan Relatif Kuat, Ini Alasannya

Lembaga Penjamin Simapanan (LPS) menyebut fundamental perbankan Indonesia saat ini relatif kuat.
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa saat konferensi pers KSSK berkala di Jakarta/Dok. Youtube Kemenkeu RI
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa saat konferensi pers KSSK berkala di Jakarta/Dok. Youtube Kemenkeu RI

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Penjamin Simapanan (LPS) menilai bahwa fundamental industri perbankan berada pada posisi yang relatif kuat. Hal tersebut sebagaimana tercermin dari rasio permodalan (KPMM) industri terjaga di level 25,93 persen pada Januari 2023.

Sejalan dengan hal tersebut, Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan bahwa kinerja industri perbankan akan tetap stabil pada awal tahun 2023.

"Hasil observasi dan evaluasi terkini menunjukkan beberapa hal. Di antaranya, kinerja industri perbankan tetap stabil di awal tahun. Baik dari sisi permodalan, likuiditas dan intermediasi keuangan," jelasnya dalam konferensi pers, Selasa (28/2/2023).

Lebih rinci, dia melanjutkan, posisi tingkat likuiditas perbankan juga dalam kondisi memadai. Berdasarkan alat likuid terhadap non core deposit (AL/NCD) tercatat sebesar 129,64 persen.Sedangkan, berdasarkan rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga (AL/DPK) mencapai 29,13 persen. 

Dari sisi intermediasi, kredit perbankan tumbuh 10,53 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada Januari 2023. Lalu, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 8,03 persen yoy per Januari 2023.

"Pemulihan kinerja intermediasi juga diikuti oleh terjaganya aspek pengelolaan risiko kredit," pungkasnya.

Adapun, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) secara gross pada Januari 2023 juga dilaporkan berada pada level terkendali sebesar 2,59 persen. Hal tersebut juga diikuti oleh rasio kredit berisiko (loan at risk/LAR) yang juga menurun ke level 14,52 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper