Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fintech AdaKami Incar Pencairan Kredit Rp12 Triliun pada 2023

Platform fintech peer-to-peer (P2P) lending alias pinjaman online (pinjol) PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) melakukan pencairan kredit Rp1 t per bulan.
Direktur Utama AdaKami Bernardino M. Vega./Bisnis - Rika Anggraeni.
Direktur Utama AdaKami Bernardino M. Vega./Bisnis - Rika Anggraeni.

Bisnis.com, JAKARTA — Platform fintech peer-to-peer (P2P) lending alias pinjaman online (pinjol), PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) optimistis dapat mencapai disburshment loan (pencairan pinjaman) senilai Rp12 triliun hingga akhir 2023.

Direktur Utama AdaKami Bernardino M. Vega mengatakan keyakinan itu seiring dengan rata-rata pencairan yang diraih AdaKami mampu mencapai Rp1 triliun setiap bulan.

Disburshment satu bulan rata-rata kurang lebih di AdaKami sekitar Rp1 triliun. Jadi, kalau dikali 12 bulan, [target hingga akhir 2023] Rp12 triliun disburshment loan,” kata pria yang akrab disapa Dino dalam Media Luncheon di Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Dino menuturkan bahwa inflasi yang masih terjaga di level 5,86 persen juga membuat AdaKami optimistis dapat meraih target pencairan pinjaman sesuai target perusahaan. “Kami optimistis itu bisa tercapai melihat market kami sangat stabil, karena jika dilihat dari inflasi yang masih sangat managable 5,86 persen. Jadi ada stabilitas makro,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Dino menyampaikan bahwa selam periode Lebaran 2023, performa dishburshment loan AdaKami naik 19 persen dan kredit macet (non-performing loan) yang naik 0,10 persen pada April 2023.

Merujuk situs resmi AdaKami, perusahaan fintech lending yang mayoritas menyalurkan pinjaman konsumtif itu membukukan laba bersih tahun berjalan senilai Rp170,33 miliar dengan total aset mencapai Rp617,07 miliar sepanjang 2022.

Selain itu, AdaKami juga tercatat telah melampaui batas ekuitas minimum yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar Rp12,5 miliar, yakni Rp344,29 miliar. Sementara itu, jumlah liabilitas yang ditanggung AdaKami mencapai Rp272,78 miliar.

Hingga pukul 14.25 WIB, AdaKami mencatat rasio tingkat keberhasilan bayar 90 hari (TKB90) mencapai 99,83 persen. Artinya, tingkat wanprestasi 90 hari atau TWP90 yang dimiliki AdaKami berada di angka 0,17 persen.

Secara agregat, rasio TKB90 di industri fintech lending berada di angka 97,18 persen dengan rasio TWP90 sebesar 2,82 persen pada April 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper