Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investree Lapor ke OJK soal Isu Telat Bayar

Investree terus memperbarui laporan pengaduan dan penyelesaian pendanaan lender kepada OJK sebagai bentuk tanggung jawab terhadap regulator.
Co-Founder dan CEO Investree Adrian Gunadi di acara Investree Conference (i-Con) 2022 Empowering the Grow7h of Creative Industry through Fintech & Digital Ecosystem” di Jakarta, Rabu (14/12/2022). JIBI/Rika Anggraeni.
Co-Founder dan CEO Investree Adrian Gunadi di acara Investree Conference (i-Con) 2022 Empowering the Grow7h of Creative Industry through Fintech & Digital Ecosystem” di Jakarta, Rabu (14/12/2022). JIBI/Rika Anggraeni.

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan tekfin di segmen peer-to-peer atau P2P lending, Investree mengeklaim telah memberikan laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehubungan dengan maraknya isu telat bayar pinjaman yang dikeluhkan oleh sejumlah lender.

Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi menjelaskan Investree terus memperbarui laporan pengaduan dan penyelesaian pendanaan lender kepada OJK sebagai bentuk tanggung jawab terhadap regulator dan industri seiring dengan pengawasan OJK terhadap  kredit bermasalah di industri tekfin belakangan ini. Hal ini muncul seiring banyaknya isu telat bayar pinjaman yang dikeluhkan oleh lender.

“Kami telah menyampaikan bahwa Investree melaporkan perolehan TKB90 terakhir ke OJK, di mana per Mei 2023 TKB90 Investree sebesar 96,78 persen, yang masih mendekati rata-rata TKB90 industri fintech lending,”  jelasnya, Sabtu (7/7/2023).

Investree juga menyatakan komitmennya dalam memberikan penyelesaian yang optimal baik bagi borrower maupun lender. Termasuk mengirimkan informasi terkini yang bersifat real-time terkait dengan pendanaan kepada lender.

Menurutnya semua hal tersebut harus dilakukan dengan pengawasan dari OJK sebagai bentuk kepatuhan dan juga transparansi Investree.

Selain itu, Investree juga akan patuh terhadap Undang – Undang yang berlaku khususnya POJK 10/2022 terkait kewajiban  akan penyediaan solusi mitigasi risiko melalui kemitraan dengan perusahaan asuransi terhadap pinjaman yang  didanai oleh lender jika sampai borrower Investree mengalami gagal bayar.

“Kami juga terus berupaya untuk menyelesaikan pinjaman yang terlambat dengan menempuh pendekatan  lain seperti penjualan aset borrower dan proses litigasi, hal ini merupakan bentuk komitmen kami dalam  menjalankan seluruh kewajiban perusahaan sesuai aturan yang berlaku,” imbuhnya.

Adrian menegaskan penyelesaian setiap pengaduan yang dikirimkan ke saluran komunikasi  resmi Investree secara optimal dan berkelanjutan dengan senantiasa mengikuti arahan dan ketentuan regulator

“Kami juga menindaklanjuti hingga tuntas setiap pengaduan atau komplain yang masuk melalui saluran komunikasi resmi OJK,” tekannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper