Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) mencatatkan rata-rata volume nominal transaksi QRIS sampai Juni 2023 telah mencapai lebih dari Rp1 triliun per bulan. Nilai transaksi ini setara dengan 5 juta transaksi dari sisi Issuing dan Acquiring.
Direktur Consumer Banking PT Bank CIMB Niaga Tbk Noviady Wahyudi mengatakan, bahkan jumlah pengguna yang bertransaksi QRIS di merchant CIMB Niaga maupun merchant non CIMB Niaga sudah lebih dari 2 juta pengguna.
Di sisi lain, di tengah isu kenaikan tarif MDR transaksi QRIS sendiri, CIMB Niaga tetap optimistis transaksi QRIS akan tetap meningkat meski telah pengenaan tarif MDR 0,3 persen.
“Terkait dengan kebijakan dari Bank Indonesia untuk pengenaan tarif MDR transaksi QRIS pada merchant usaha mikro, kami akan menjalankan sesuai dengan arahan yang telah ditetapkan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (18/7/2023).
Dia menambahkan, meskipun ada penetapan tarif baru yang berlaku sejak 1 Juli 2023 untuk transaksi QRIS, kebijakan tersebut tidak mempengaruhi cara transaksi QRIS dilakukan.
Pihaknya berencana untuk terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada para pedagang (merchant) agar tetap menerima transaksi QRIS. Menurutnya, CIMB Niaga berkomitmen untuk menjaga tingkat pelayanan yang diberikan kepada para merchant usaha mikro setelah adanya pengenaan MDR (Merchant Discount Rate) yang merupakan biaya transaksi yang dibebankan kepada merchant.
Baca Juga
Di kesempatan yang terpisah, Brand Strategy & Experience Head CIMB Niaga Muhamad Firdaus Andjar menyebut perseroan akan memberikan solusi terbaik agar tidak merugikan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)
“Sebenarnya pasti orang yang pengen yang lebih terbaik ya, yang lebih pengen yang lebih efisien," jadi kami bakal mengupayakan hal tersebut, katanya dalam Media Gathering di Jakarta, Senin (10/7/2023).