Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dongkrak Transaksi Kartu Kredit, Simak Strategi Bank Mega (MEGA)

PT Bank Mega Tbk. (MEGA) berkerja sama dengan PT. Antavaya Tour & Travel (Antavaya) untuk mendongkrak transaksi kartu kredit.
Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor cabang Bank Mega di Jakarta, beberapa waktu lalu. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor cabang Bank Mega di Jakarta, beberapa waktu lalu. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Mega Tbk. (MEGA) berkerja sama dengan PT. Antavaya Tour & Travel (Antavaya) menggelar event bertajuk Mega Travel Fair untuk fase kedua pada 2023. Event ini digelar Bank Mega guna mendongkrak transaksi kartu kredit tahun ini.

Wakil Direktur Utama Bank Mega Diza Larentie mengatakan melalui ajang Mega Travel Fair, pemegang kartu kredit Bank Mega berkesempatan berlibur ke destinasi lokal maupun mancanegara melalui berbagai penawaran promo.

"Kami memberikan penawaran seperti besaran diskon yang lebih besar untuk pembelian tiket juga tambahan diskon untuk paket tour and cruise” jelas Diza dalam acara Konferensi Pers Mega Travel Fair pada Jumat (11/8/2023) di Jakarta.

Selama Mega Travel Fair berlangsung, pemillik kartu kredit Bank Mega juga berkesempatan mendapatkan kemudahan lainnya seperti diskon pembelian tiket pesawat hingga Rp3 juta dan tambahan diskon 5 persen khusus nasabah MegaFirst.

Bank Mega menargetkan nilai transaksi mencapai Rp120 miliar dari Mega Travel Fair. Kemudian, terjadi akuisisi 2.000 nasabah pengguna kartu kredit baru dari event tersebut.

Direktur Utama Antavaya Tour and Travel Ratih Prabandari juga mengatakan industri travel sudah mulai bangkit pasca pandemi Covid-19. "Airlines sudah menambah armadanya, juga menambah rute-rute perjalanan. Kami kemudian siapkan produk yang sesuai dengan perubahan behavior masyarakat," tuturnya.

Sebagaimana diketahui, transaksi kartu kredit perbankan memang sempat lesu selama pandemi Covid-19. Berdasarkan statistik sistem pembayaran dan infrastruktur pasar keuangan (SPIP) Bank Indonesia, nilai transaksi kartu kredit pada 2020 atau pada awal pandemi merosot 30,28 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp238,90 triliun.

Secara perlahan pada 2021 dan 2022 nilai transaksi kartu kredit mulai merangkak naik. Namun, transaksi kartu kredit pada 2021 dan 2022 belum mengalami pemulihan.

Tahun ini transaksi kartu kredit perbankan mulai bergeliat kembali. Tercatat, nilai transaksi kartu kredit pada April 2023 naik 20,27 persen yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper