Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menakar Prospek Pialang Asuransi Kala Agen Terus Bertambah

OJK menargetkan agen yang bekerja langsung di perusahaan asuransi mencapai 1 juta baik di asuransi umum maupun jiwa. Bagaimana arah bisnis pialang?
Ilustrasi perusahaan pialang asuransi./ Freepik
Ilustrasi perusahaan pialang asuransi./ Freepik

Bisnis.com, JAKARTA — Keberadaan pialang asuransi sebagai perantara yang menjembatani kepentingan nasabah dan realitas bisnis perusahaan asuransi memiliki peran yang semakin sempit. Saat yang bersamaan, perusahaan asuransi umum menggencarkan merekrut agen sehingga dapat langsung berhubungan dengan nasabah. 

Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (Apparindo) optimistis bisnis pialang asuransi masih akan melaju, seiring dengan industri perasuransian yang masih berkembang. Namun demikian, Apparindo tak memungkiri bahwa ke depan jumlah perusahaan pialang akan menyusut seiring realitas bisnis.

Ketua Umum Apparindo Yulius Bhayangkara mengatakan bahwa secara umum beberapa pialang asuransi dan reasuransi yang dicabut izinnya maupun yang mengembalikan izin ke OJK terdapat beberapa alasan.

Pertama, Yulius menuturkan karena secara komersial sudah tidak menguntungkan. Menurutnya, hal ini disebabkan semakin tingginya biaya operasional dan menurunnya pendapatan.

Kedua, kesulitan perusahaan dalam menjalankan cukup banyaknya persyaratan aturan yang ada, sehingga menyulitkan perusahaan anggota untuk dapat beraktivitas dengan lancar.

Ketiga, kesulitan beradaptasi akan pola usaha baru yang membuka beberapa kanal distribusi baru selain pialang, seperti insurtech, perbankan, dan pembiayaan (leasing).

“Ke depannya, memang jumlah perusahaan pialang akan berkurang karena pada saat yang bersamaan OJK sedang tidak menerbitkan izin baru bagi perusahaan pialang,” ujar Yulius kepada Bisnis, Rabu (13/9/2023).

Meski terjadi perubahan, Apparindo meyakini adaptasi usaha merupakan keniscayaan untuk memastikan perusahaan anggota akan resilient terhadap perubahan, baik secara komersial maupun regulasi.

“Kami secara berkelanjutan terus membangun inisiatif bersama AAUI [Asosiasi Asuransi Umum] agar kita bisa terus mengembangkan perasuransian Indonesia,” ungkapnya.

Yulius menuturkan bahwa selama perasuransian masih berkembang, dia meyakini pialang asuransi masih juga berkembang.

“Jumlah perusahaan pialang berkurang, namun saya melihat cukup banyak investor baru yang mau masuk ke industri pialang,” imbuhnya.

Namun demikian, sambung Yulis, mengingat OJK sedang tidak menerbitkan izin baru, maka saat ini banyak investor masih berkutat dalam negosiasi merger dan akuisisi dengan pialang anggota Apparindo. Sementara itu, Apparindo tercatat memiliki 194 anggota per September 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper