Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan 19 penyelenggara financial technology peer-to-peer (fintech P2P) lending atau pinjaman online (pinjol) mengalami gagal bayar (galbay) alias tingkat wanprestasi (TWP) di atas 5% pada November 2023.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan kemampuan platform memfasilitasi penyaluran kredit hingga kualitas credit scoring kepada calon penerima pinjaman serta proses collection menjadi kunci utama agar tidak terjadi galbay.
Sementara itu, berdasarkan penelusuran Bisnis pada Senin (15/1/2024) pukul 17.00 WIB, terjaring 10 penyelenggara pinjol yang yang mencantumkan di websitenya memiliki TWP90 di atas 5%. Beberapa dari mereka di antaranya TaniFund, iGrow, Danamas, Investree, hingga KawanCicil.
Untuk TaniFund, misalnya, tercatat memiliki TKB90 sebesar 36,07%. Artinya, TWP90 TaniFund mencapai 63,93%. TaniFund juga sedang dalam pantauan OJK. Regulator pun telah memberikan waktu kepada TaniFund untuk dapat melakukan penyelesaian hak dan kewajiban para pengguna serta dilakukan monitoring oleh regulator.
“OJK sedang melakukan pendalaman atas adanya potensi fraud yang dilakukan oleh TaniFund,” kata Agusman dalam jawaban tertulis, Kamis (11/1/224).
Kredit macet pinjol tinggi lainnya adalah iGrow sebesar 46,56% atau TKB90 di angka 53,44%. Lalu, ada investree dengan TWP90 sebesar 12,58% atau TKB90 87,42%.
Baca Juga
Berikut adalah daftar Pinjol dengan galbay di atas 5% yang diumumkan di website masing-masing perusahaan:
Perusahaan Pinjol |
TKB90 |
TWP90 |
Danamas |
90,09% |
9,91% |
KoinP2P |
94% |
6% |
Investree |
87,42% |
12,58% |
KreditPro |
94,37% |
5,63% |
CashCepat |
93,56% |
6,44% |
TrustIQ |
88,90% |
11,1% |
Modal Nasional |
93,66% |
6,34% |
TaniFund |
36,07% |
63,93% |
iGrow |
53,44% |
46,56% |
KawanCicil |
91,74% |
8,26% |