Tantangan Meraup Cuan pada 2024
Dari sisi kinerja keuangan, sejumlah bank digital memang telah mampu meraup laba setidaknya hingga November 2023. Bank Jago misalnya telah meraup laba bersih Rp59,87 miliar pada November 2023.
Namun, masih ada bank digital yang membukukan rugi di antaranya Bank Neo Commerce. Per November 2023, rugi bersih emiten berkode BBYB itu mencapai Rp540,44 miliar.
Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan mengatakan pada tahun ini, bank digital pun akan menemui sejumlah tantangan dalam meraup laba atau mempertahankan kinerja labanya.
"Akan semakin ketat persaingan perbankan. Lahir bank baru mungkin tidak, tapi akan banyak akuisisi, merger atau konsolidasi bank," ujarnya.
Tantangan lainnya adalah menggaet ekosistem. Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan prospek bank digital dalam jangka panjang memang besar. Namun, ekosistem menjadi penentu.
“Jadi, yang dijual itu adalah ekosistemnya. Kalau produknya sebagus apa pun tapi tidak mempunyai ekosistem, akan sulit bagi perkembangan bank digital tersebut,” ujar Nico Demus kepada Bisnis.
Baca Juga
Bank digital memang relatif mengandalkan ekosistem pemilik atau induknya yang besar. Tahun lalu, sederet bank digital pun meluncur dengan menggandeng ekosistemnya masing-masing.