Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Maspion Indonesia Tbk. (BMAS) menargetkan volume transaksi digital melalui QRIS mencapai angka Rp150 miliar pada akhir 2024.
Tak hanya itu, pada akhir 2024, BMAS juga menargetkan kerja sama dengan lebih dari 7.900 merchant QRIS untuk dapat menjangkau total minimal 12.500 merchant.
Adapun, sejauh ini tercatat BMAS telah menggandeng 4.655 merchant QRIS dengan lebih dari 24 miliar transaksi pada 2023.
Sebagaimana diketahui, saat ini BMAS bersama KBank alias Kasikorn Bank, lembaga keuangan Thailand, keduanya bakal memperluas basis nasabah ritel dan bisnis, dengan mengandalkan aspek digitalisasi.
Executive Vice President of KBank Pattarapong Kanhasuwan menyebut hadirnya solusi perbankan baru ini juga sekaligus untuk mengakselerasi transaksi digital di Jawa Timur serta memenuhi kebutuhan nasabah yang terus berkembang.
“Dengan jumlah penduduk sekitar 40 juta jiwa, atau lebih dari separuh penduduk Thailand, Jawa Timur merupakan pasar penting bagi perbankan digital,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (6/2/2024).
Baca Juga
Tercatat, transaksi digital di Jawa Timur berkembang pesat. Bank Indonesia Jawa Timur menyebut nominal transaksi QRIS di kawasan tersebut tumbuh 174,68% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year-on-year).
Dengan peluang tersebut, keduanya akan memperkenalkan serangkaian solusi perbankan digital. Strategi tersebut mencakup integrasi layanan keuangan, seperti solusi faktur dalam platform digital melalui embedded finance, dengan fokus utama pada UMKM.
Nantinya, KBank berupaya memanfaatkan embedded finance untuk memberikan akses solusi finansial bagi bisnis lokal.
Selain itu, KBank dan Bank Maspion tengah mempersiapkan peluncuran aplikasi mobile banking baru yang menawarkan solusi keuangan seperti pembayaran tagihan tanpa biaya dan platform yang efisien untuk pengajuan pinjaman.
“Dengan pengalaman melayani lebih dari 23 juta pengguna di Thailand, Vietnam, dan Laos melalui aplikasi mobile banking K PLUS, KBank bertekad mencetak kesuksesan yang sama di Indonesia melalui Bank Maspion, sekaligus memaksimalkan laju adopsi mobile banking yang pesat dan luas di Indonesia,” ucap Pattarapong.
Strategi KBank juga mencakup perluasan basis nasabah ritel untuk rekening giro dan tabungan melalui cabang fisik dan saluran digital Bank Maspion, di mana BMAS memiliki misi untuk membangun ekosistem yang berfokus pada wilayah Jawa Timur serta menarik nasabah ritel baru dengan menyediakan serangkaian solusi keuangan yang dipersonalisasi seperti pembayaran digital dan pinjaman pribadi.