Bisnis.com, JAKARTA — PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) mencatatkan laba bersih sebesar Rp104 miliar pada 2023. Angka tersebut meningkat 26,8% secara tahunan (year-on-year/yoy) apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni Rp82 miliar.
Dikutip dari laporan keuangan IIF per 31 Desember 2023 di Harian Bisnis Indonesia edisi Jumat (16/2/2024), peningkatan laba tersebut ditopang oleh peningkatan pendapatan usaha yang meningkat sebanyak 15,4% yoy menjadi Rp1,33 triliun.
Pada 2022, pendapatan usaha perseroan hanya mencapai Rp1,15 triliun. Dari sisi ekuitas, IIF memiliki modal yang kuat sebanyak Rp2,38 triliun per akhir 2023. Angka tersebut naik tipis 3,7% dibandingkan per Desember 2022 yakni Rp2,30 triliun.
Baca Juga
Sementara liabilitas yang ditanggung yakni mencapai Rp12,7 triliun, menurun 10,3% dari sebelumnya yang mencapai Rp14,1 triliun. Sementara total asetnya menjadi Rp15,1 triliun per akhir 2023. Angka ini turun 8,4% dari total aset pada 2022 yang mencapai Rp16,4 triliun.
Tahun ini, IIF juga tetap optimistis dengan menargetkan pertumbuhan dua digit. Presiden Direktur & Chief Executive Officer IIF Reynaldi Hermansjah mengatakan perusahaan akan menjaga pertumbuhan, baik dari sisi laba bersih maupun pendapatan usaha, di dua digit sama seperti tahun sebelumnya.
“Di tahun ini kami mungkin mencoba bisa mendapatkan pertumbuhan double digit,” kata Reynaldi saat ditemui di Jakarta, Senin (29/1/2024).