Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah perusahaan leasing atau multifinance, yang merupakan anak usaha dari emiten bank, mengumumkan pembagian dividen tahun buku 2023.
Salah satunya PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (WOMF) atau WOM Finance. Perusahaan ini merupakan anak usaha dari PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) dengan jumlah kepemilikan saham sebesar 68,55%.
Kemarin, WOM Finance mengumumkan akan membagikan dividen tunai senilai Rp70,92 miliar untuk tahun buku 2023. Hal tersebut berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada hari ini, Kamis (28/3/2024).
Presiden Direktur WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar mengatakan jumlah dividen tersebut sekitar 30% dari laba bersih perseroan yang mencapai Rp236,41 miliar pada tahun lalu.
“Keputusan pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar 30% dari laba bersih atau setara Rp70,92 miliar,” kata Djaja dalam paparan RUPST di Jakarta, Kamis (28/3/2024).
Djaja menambahkan dividen tersebut akan dibagikan kepada 3,48 miliar saham, sehingga setiap saham memperoleh dividen sekitar Rp20,37 per saham.
Selain dividen, dia juga melaporkan laba bersih tahun buku 2023 akan digunakan sebagai dana cadangan umum senilai Rp2,5 miliar. “Sisa dari laba bersih sebesar Rp162 miliar akan dicatat sebagai laba ditahan,” kata Djaja.
Adapun pemegang saham yang berhak menerima dividen tunai tahun buku 2023 merupakan pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam buku daftar pemegang saham perseroan pada 17 April 2024. Nantinya dividen tunai WOM Finance akan dibayarkan pada 2 Mei 2023.
Baca Juga : Bank jadi Andalan Leasing Siapkan Modal Kerja |
---|
Anak usaha BNII lainnya, PT Maybank Indonesia Finance, juga mengumumkan rencana pembagian dividen kepada para pemegang saham perseroan tahun buku 2023.
Pembagian dividen tersebut telah disetejui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 21 Maret 2024.
“Perseroan bermaksud untuk menyampaikan rencana pembagian dividen kepada para pemegang saham perseroan,” tulis Maybank Indonesia Finance dikutip dari keterbukaan informasi, Senin (25/3/2024).
Dalam pengumuman tersebut diketahui total dividen yang akan dibagikan mencapai lebih dari Rp177,5 miliar (Rp177.515 731.000).
Perinciannya dividen tersebut akan dibagikan kepada PT Bank Maybank Indonesia Tbk., dengan kepemilikan saham 99,99% atau senilai Rp177.515.726.000.
Karyawan melintas di depan kantor cabang Maybank Indonesia, di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Himawan L Nugraha
Kemudian korperasi karyawan BNII dengan presentase kepemilikan saham atas perseroan 0,01% atau senilai Rp5.000.
“Seluruh dividen perseroan tahun buku 2023 akan didistribusi pembayarannya oleh perseroan selambat-lambatnya pada 18 April 2024,” tulis Maybank Indonesia Finance.
Dikutip dari laporan keuangan per Desember 2023 di laman resmi perseroan, Maybank Indonesia Finance mencatatkan laba tahun berjalan sebanyak Rp443 miliar pada 2023.
Perolehan laba tersebut meningkat 0,51% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp440 miliar.
Selain itu, anak usaha PT Bank Danamon Tbk. (BDMN), yaitu PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance akan membagikan dividen senilai Rp972 miliar. Keputusan tersebut berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada hari ini, Rabu (27/3/2024).
Presiden Direktur Adira Finance Dewa Made Susila mengungkapkan bahwa dividen tunai yang dibagikan sekitar 50% dari laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023.
ADMF mencatatkan laba bersih senilai Rp1,94 triliun sepanjang 2023, meningkat 21% apabila dibandingkan dengan perolehan laba bersih pada 2022 yakni Rp1,6 triliun.
“Adira Finance membagikan dividen sebanyak 50% laba bersih sebagai dividen jumlahnya Rp972 miliar atau 972 per lembar saham,” kata Made di Jakarta, Rabu (27/3/2024).
Made melanjutkan bahwa pembayaran dividen tersebut akan dibayarkan pada 2 Mei 2024. Selain itu, lanjut dia, RUPST juga memutuskan untuk menyisihkan Rp19,4 miliar atau 1% dari laba bersih sebagai dana cadangan umum sesuai Undang-Undang Perseroan Terbatas.
Lebih lanjut, RUPST Adira Finance juga menyetujui pengangkatan kembali seluruh anggota Dewan Komisaris serta seluruh anggota Direksi kecuali Jin Yoshida yang tidak diangkat kembali karena telah mendapatkan penugasan baru sebagai Direktur Bank Danamon.
Selain itu, RUPST juga menyetujui pengangkatan kembali seluruh anggota Dewan Pengawasan Syariah. Di samping itu, RUPST juga menyetujui pengangkatan Sigit Hendra Gunawan, Sylvanus Gani Kukuh Mendrofa, dan Takanori Mizuno, masing-masing selaku Direktur perusahaan, yang akan menjabat setelah lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan dari OJK.