Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

360Kredi Salurkan Pinjaman Rp80 Miliar selama Ramadan 2024

CEO 360Kredi Kuseryansyah mengungkap pertumbuhan penyaluran pinjaman pada periode Ramadan tahun ini mencapai 30% dengan nilai Rp80 miliar.
Ilustrasi P2P Lending. /Freepik.com
Ilustrasi P2P Lending. /Freepik.com

Bisnis.com, JAKARTA — Penyelenggara financial technology peer-to-peer (fintech P2P) lending PT Inovasi Terdepan Nusantara atau 360Kredi mencatatkan pertumbuhan pembiayaan pada periode Ramadan 2024 yakni 11 Maret—10 April 2024. 

Chief Executive Officer (CEO) 360Kredi Kuseryansyah mengungkap pertumbuhan pinjaman pada periode Ramadan tahun ini mencapai 30% yakni Rp80 miliar. 

“360Kredi mengalami pertumbuhan positif dalam hal penyaluran pinjaman dibandingkan tahun sebelumnya, termasuk selama periode Ramadan,” kata Kuseryansyah kepada Bisnis, Rabu (17/4/2024). 

Kuseryansyah mengatakan bahwa peningkatan pinjaman pada momen Ramadan menunjukan upaya berkelanjutan perseroan dalam memenuhi kebutuhan finansial borrower. Pihaknya pun berupaya mendorong inklusi keuangan dengan memberikan akses solusi keuangan alternatif bagi masyarakat yang kesulitan mengakses pinjaman bank. 

Dari total pinjaman tersebut, Kuseryansyah menyebut penyaluran pinjaman dana multiguna masih menjadi fokus utama. Dari pinjaman dana multiguna, borrower memiliki fleksibilitas digunakan untuk keperluan konsumtif atau untuk keperluan usaha.  

Terkait dengan rentang usia, peminjam 360Kredi didominasi oleh usia 35-54 tahun, dan usia 19-34 tahun selama periode Ramadan. Di tengah meningkatkannya pinjaman, Kuseryansyah menambahkan pihaknya juga tetap mengantisipasi peningkatan kredit macet.  Terlebih perseroan berfokus untuk menyalurkan pinjaman yang bertanggung jawab. 

Artinya pinjaman untuk para pengguna tetap harus selaras dengan target strategis perseroan dalam menyediakan pinjaman yang cepat tetapi tetap memperhatikan kemampuan borrower dalam mengembalikan pinjaman.

“Ini tentu menjadi aspek penting dari manajemen risiko di 360Kredi,” katanya. 

Kuseryansyah mengatakan ada beberapa hal yang dilakukan perseroan untuk menghalau kredit macet. Pertama menerapkan proses penilaian kredit yang ketat untuk mengevaluasi kelayakan kredit peminjam. Kemudian pemanfaatan teknologi, menetapkan batas pinjaman, serta memiliki sistem electronic know your customer (e-KYC) yang baik. 

Selain itu, perseroan juga melakukan sosialisasi literasi keuangan melalui podcast FintechVerse di kanal YouTube 360Kredi. 

“Dengan beberapa langkah tersebut, kredit macet dapat diminimalisir,” ungkap Kuseryansyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper