Dia menggambarkan sensitivitas terhadap pergerakan suku bunga itu memang tergantung pada jumlah uang yang ditempatkan pada rekening bank.
Misalnya, ketika seseorang menempatkan Rp500.000 dengan Rp50 miliar dalam rekening bank yang menawarkan suku bunga simpanan 8%, maka perbedaan dalam jumlah yang diperoleh antarkeduanya sangat signifikan.
Justru, Aditya mencermati, masyarakat menengah ke bawah lebih peka terhadap manfaat yang diberikan pihak bank.
"Saya lihat masyarakat menengah ke bawah secara pricing tidak sensitif, tapi mereka lebih sensitif terhadap benefit yang didapatkan, misal kemudahan tarik tunai, jumlah free transfer, touch point, itu mereka lebih sensitif,” ucapnya.