Peluang Menuju Kelas Teratas KBMI IV
Tak hanya itu, Meliza juga buka suara perihal peluang naik kelas ke Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti (KBMI) 4 alias bank jumbo. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sempat menyinggung peluang PermataBank untuk meningkatkan permodalan menuju KBMI 4 belum lama ini.
Meliza menyampaikan bahwa perseroan terus menunjukkan pertumbuhan positif dalam kinerjanya selama beberapa tahun terakhir. "Ini mungkin yang akan kami terus pertahankan, pertumbuhan yang lebih sustainable," katanya.
Meliza melanjutkan, tingkat permodalan Bank Permata hingga saat ini berkisar pada angka Rp50 triliun, sementara KBMI 4 mengklasifikasikan bank dengan modal inti di atas Rp70 triliun.
Menurutnya, selisih sekitar Rp20 triliun tersebut dapat dikejar dengan memacu pertumbuhan profitabilitas PermataBank ke depan. "Kami juga melihat dari kondisi perekonomian, tentunya pertumbuhan kami ini sangat erat kaitannya dengan makroekonomi," imbuhnya.
Meliza lantas menyinggung target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% yang dicanangkan oleh pemerintahan baru. Dia berpendapat, apabila industri perbankan dapat pula bertumbuh sebagaimana target tersebut, maka Bank Permata akan dapat mencapai KBMI 4 dalam 5—8 tahun mendatang.
"Misalnya kita bisa tumbuh seperti itu, tentu kita bisa mencapai [KBMI 4] dalam waktu 5 sampai 8 tahun. Tentu bisa juga lebih cepat, bisa juga lebih lama, tergantung dari perekonomian," tutur dia.
Kendati demikian, Meliza berharap agar pihaknya dapat bertransformasi menjadi bank jumbo dalam jangka waktu lebih cepat. Dia menyadari bahwa hal tersebut bergantung pada kerja keras seluruh bagian Bank Permata.