Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rapor Bank Syariah (BSI, Panin Syariah Cs) Kuartal III/2024, Siapa Paling Moncer?

Berikut rangkuman kinerja sejumlah bank syariah yang telah merilis laporan kuartal III/2024, seperti BSI, CIMB Niaga Syariah, Panin Syariah, dan BTPN Syariah.
Arlina Laras,Reyhan Fernanda Fajarihza
Rabu, 30 Oktober 2024 | 12:00
Logo Bank Syariah./Istimewa
Logo Bank Syariah./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah bank syariah telah merilis kinerja kuartal III/2024, seperti Bank Syariah Indonesia (BSI), CIMB Niaga Syariah, Panin Dubai Syariah, dan BTPN Syariah. Bagaimana kinerja bank-bank tersebut hingga kuartal III/2024? Simak rangkumannya di bawah ini.

Secara industri, sejumlah indikator penting seperti pembiayaan, aset, hingga dana pihak ketiga perbankan syariah mampu melampaui capaian kinerja perbankan secara nasional.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama BSI Hery Gunardi dalam paparan kinerja kuartal III/2024, Selasa (29/10/2024). Dia menyebutkan aset perbankan syariah pada Agustus 2024 tumbuh mencapai 10,37% secara tahunan alias year-on-year (yoy). Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan perbankan nasional sebesar 9,36% secara yoy.

“Dari sisi pertumbuhan bisnis, kita sadar bahwa industri perbankan syariah dapat tumbuh lebih baik dibandingkan dengan perbankan nasional,” ujarnya.

Selanjutnya, pembiayaan perbankan syariah juga mengalami pertumbuhan dobel digit yaitu sebesar 11,65% YoY, sementara pertumbuhan kredit perbankan nasional sedikit di bawah yaitu sebesar 11,30%.

Kemudian, dari pertumbuhan DPK perbankan syariah juga masih lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan perbankan nasional. Tercatat, perbankan syariah mengalami pertumbuhan sebesar 11,40% YoY secara yoy, sedangkan perbankan nasional hanya tumbuh sebesar 7% secara YoY.

Terkait kinerja, BSI membukukan laba bersih Rp5,1 triliun per kuartal III/2024. Capaian ini naik 21,6% YoY dibandingkan dengan periode sebelumnya Rp4,2 triliun kuartal III/2023.

Hery mengatakan pertumbuhan laba yang positif ini didorong dari pembiayaan yang sehat dan sustain yakni di segmen konsumer dan ritel dengan komposisi 72,17% serta funding fokus pada pertumbuhan dana murah (CASA) dengan komposisi 61,69% dari total DPK. Selain itu, BSI mengoptimalkan customer base yang saat ini mencapai 21 juta nasabah.

Di tengah ketatnya kompetisi likuiditas bank, BSI menumbuhkan DPK sebesar 14,92% menjadi Rp301,22 triliun per posisi kuartal III/2024. Sementara itu, total pembiayaan BSI mencapai Rp267,06 triliun tumbuh 15,28% YoY dengan kualitas yang sehat yang terlihat dari rasio NPF Gross sebesar 1,97%.

CIMB Niaga Syariah

Pada hari ini, Rabu (30/10/2024) CIMB Niaga merilis kinerja keuangan, termasuk unit usaha syariahnya. Dikutip dari laporan keuangan per kuartal III/2024, CIMB Niaga Syariah membukukan laba bersih senilai Rp1,62 triliun. Laba tersebut naik 18,87% YoY dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp1,37 triliun.

Raihan laba tersebut antara lain didorong oleh pendapatan dari bagi hasil yang tumbuh 13,18% YoY menjadi Rp2,74 triliun per 30 September 2024. Komisi/provisi/fee dan administrasi juga mengalami kenaikan dari Rp308,63 miliar menjadi Rp341,01 miliar.

Tak hanya itu, CIMB Niaga Syariah juga mencatatkan penurunan impairment atau kerugian penurunan nilai aset keuangan sebesar 30,27% YoY menjadi Rp390,86 miliar.

Pembiayaan yang disalurkan, terdiri dari pembiayaan berbasis piutang, pembiayaan bagi hasil, dan pembiayaan sewa tercatat Rp60,72 triliun. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan dengan pembiayaan per akhir tahun lalu yang senilai Rp55,24 triliun.

Dari sisi himpunan dana, CIMB Niaga Syariah membukukan DPK senilai Rp53,23 triliun per kuartal III/2024, yang terdiri dari dana simpanan wadiah senilai Rp10,98 triliun dan dana investasi non-profit sharing senilai Rp42,25 triliun.

Aset CIMB Niaga Syariah pun tumbuh menjadi Rp65,99 triliun per 30 September 2024. Kualitas pembiayaan masih terjaga dengan rasio NPF gross sebesar 1,43% dan net sebesar 0,66%.

Bank Panin Dubai Syariah dan BTPN Syariah

PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk. (PNBS) meraup laba bersih Rp93,29 miliar pada kuartal III/2024. Nilai ini mengalami penurunan 56,7% YoY dibandingkan dengan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp215,46 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip pada Senin (28/10/2024), salah satu pendorong raihan laba pada kuartal III/2024 adalah pendapatan yang tercatat Rp891,32 miliar, naik 5,64% YoY dari Rp843,72 miliar.

Meski pendapatan dari penyaluran dana mengalami kenaikan, tetapi bagi hasil untuk pemilik dana investasi juga mengalami peningkatan 16,72% YoY, dari Rp465,83 miliar menjadi Rp543,73 miliar. Dari sini, pendapatan setelah distribusi bagi hasil senilai Rp347,59 miliar, turun 8,02% secara tahunan dari Rp377,89 miliar.

Sementara, beban operasional lainnya bersih naik 43,60% YoY dari Rp179,02 miliar menjadi Rp257,07 miliar per akhir September 2024. Sejumlah pos beban yang mengalami kenaikan antara lain beban bonus wadiah, beban tenaga kerja, dan beban lainnya.

Bank Panin Dubai Syariah pun mencatatkan laba operasional senilai Rp90,53 miliar pada 30 September 2024, menurun 54,48% YoY dari Rp198,87 miliar.

Dari sisi pembiayaan, Bank Panin Dubai Syariah mencatatkan pembiayaan mudharabah dan musyarakah senilai Rp11,19 triliun per kuartal III/2024, tumbuh 3,80% YoY dari Rp10,78 triliun.

Sementara, himpunan dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp12,17 triliun, naik tipis dari Rp12,13 triliun pada akhir September 2023. Secara rinci, pada kuartal III/2024 himpunan DPK Bank Panin Dubai Syariah terdiri dari giro senilai Rp372,56 miliar, tabungan Rp1,86 triliun, dan deposito Rp9,94 triliun.

BTPN Syariah

PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS) mencatatkan laba bersih sebesar Rp771 miliar dengan penyaluran pembiayaan sebesar Rp10,33 triliun pada kuartal III/2024.

Pada periode yang sama, rasio keuangan BTPN Syariah juga tetap kuat, di mana tingkat pengembalian aset alias return on asset (RoA) berada pada level 6,1%.

Selanjutnya, rasio kecukupan modal (CAR) 51,7% atau jauh di atas rata-rata industri, sehingga ketahanan BTPN Syariah sangat terjaga. Hal ini membuat bank terbuka untuk memberikan opsi pembayaran dividen (dividend payout ratio/DPR) tahun depan konsisten dengan yang diberikan di 2024.

Direktur BTPN Syariah Fachmy Achmad mengatakan di tengah situasi yang masih menantang bagi segmen ultra mikro, kinerja BTPN Syariah kuartal III/2024, tercatat sesuai prediksi.

Menurutnya, kinerja ini ditunjang oleh berbagai upaya yang dilakukan oleh perseroan untuk meningkatkan kualitas pembiayaan yang menjadi fokus bisnis, salah satunya dengan memberikan pelayanan tuntas kepada seluruh nasabah, mulai dengan memperkuat kembali perilaku unggul nasabah, hingga diberangkatkan umrah satu pesawat, semua upaya disambut baik oleh nasabah.

“Bank terus berusaha menciptakan stabilisasi bisnis dengan berbagai program dimulai dari meningkatkan kedisiplinan nasabah, kekompakan sentra, serta program peningkatan usaha nasabah,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (25/10/2024).

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper