Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Kredit UMKM Bank Melambat, Industri P2P Ambil Peran

Pembiayaan perbankan ke sektor UMKM per Desember 2024 sebesar Rp1.405 triliun, tumbuh melambat di level 3% year on year (yoy).
Ilustrasi P2P Lending. /Freepik.com
Ilustrasi P2P Lending. /Freepik.com

Bisnis.com, JAKARTA – Pembiayaan perbankan ke sektor UMKM per Desember 2024 sebesar Rp1.405 triliun, tumbuh melambat di level 3% year on year (yoy). Pertumbuhan ini menjadi pertumbuhan paling rendah sepanjang 2024.

Meski angka pembiayaan jauh lebih kecil, pertumbuhan pinjaman ke UMKM dari fintech P2P lending lebih tinggi. Outstanding pembiayaan pinjaman online ke segmen UMKM per November 2024 tumbuh 14,7% yoy menjadi Rp24,46 triliun.

Fenomena tersebut direspons oleh Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) sebagai momentum industri fintech P2P lending menyasar lebih banyak UMKM di Indonesia.

"Peluang pinjaman daring (pindar) untuk masuk ke pasar UMKM masih terbuka sangat besar. Market pindar memang ditargetkan kepada masyarakat UMKM yang unbanked dan underserved," kata Ketua Umum AFPI Entjik S. Djafar kepada Bisnis, Kamis (20/2/2025).

Bila menilik kondisi pasar, laporan World Bank 2021 mencatat jumlah penduduk unbanked di Indonesia mencapai 94,74 juta jiwa, setara 48% populasi orang dewasa di Indonesia, dan menjadikan jumlah unbanked terbesar ke-4 di dunia.

Meski begitu, Entjik merasa hal tersebut tak serta-merta menjadi pasar segar yang bisa langsung diambil industri P2P lending. Menurutnya, ada masalah edukasi dan literasi yang perlu digencarkan.

"Terlepas dari besarnya peluang unbanked UMKM, kendala utama adalah masih rendahnya edukasi dan literasi kepada masyarakat UMKM yang belum paham tentang pindar, terutama ketakutan akan pinjol ilegal yang merajalela dan meresahkan masyarakat," ujarnya.

Untuk menyambut peluang yang terhalang itu, Entjik mengatakan bahwa dari sisi pelaku industri P2P lending, mereka akan terus melakukan edukasi dengan berbagai komunitas UMKM dan pemerintah agar edukasi bisa bergulir secara masif.

"Kita akan terus-menerus melakukan edukasi dengan berbagai komunitas UMKM dan pemerintah agar edukasi bisa bergulir secara masif."

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper