Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Langkah Bisnis Fintech KrediOne Usai Rebranding dari 360Kredi

Fintech P2P lending Inovasi Terdepan Nusantara telah mengubah merek dagang perusahaan dari 360Kredi menjadi KrediOne pada Senin 26 Mei 2025.
Ilustrasi fintech. /Freepik
Ilustrasi fintech. /Freepik

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan penyelenggara fintech P2P lending, PT Inovasi Terdepan Nusantara mengubah merek dagang perseroan dari 360Kredi menjadi KrediOne sejak Senin, 26 Mei 2025.

CEO KrediOne Kuseryansyah mengatakan perubahan merek dagang itu menjadi tanda dimulainya transformasi bisnis perusahaan dari sebelumnya berbasis produk menjadi bersandarkan kebutuhan nasabah.

"Kami ingin mendalami lebih banyak, menggali lebih banyak, apa saja keperluan dari pelanggan kami terkait dana kami yang kami tawarkan," kata Kuseryansyah saat ditemui pada peluncuran nama baru KrediOne di Jakarta, Senin (27/5/2025)

Dengan pendekatan berbasis pelanggan, Kuseryansyah berharap KrediOne bisa melakukan banyak adjustmen yang disesuaikan dengan permintaan pelanggan.

Dalam hal penagihan, Kusersyanyah menjelaskan KrediOne juga menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk memastikan agen-agen penagih di lapangan melakukan tugasnya sesuai dengan regulasi, bertanggung jawab dan beretika.

Saat ini KrediOne masih fokus pada pembiayaan segmen konsumtif. Dengan perubahan nama baru ini, Kuseryansyah mengatakan perusahaannya terbuka untuk mengeksplorasi lebih jauh potensi-potensi pada pembiayaan segmen produktif.

"Hari ini kami masih dengan cash loan, tapi kami sudah mencoba terus explore, pasang telinga tentang apa sebenarnya yang dibutuhkan oleh generasi Y dan generazi Z, di mana kalangan ini adalah mayoritas pelanggan kita. Dengan keunikannya, kita harus punya cara untuk masuk segmen ini," ujarnya.

Secara kinerja, Kuseryansyah menjabarkan total penyaluran pinjaman yang diberikan KreiOne sampai dengan kuartal I/2025 kurang lebih mencapai Rp2 triliun.

"Pada kuartal I/2025 dibanding kuartal I/2024 kurang lebih kami tumbuh 60%, keseluruhan pembiayaan. Ini tentu di atas [pertumbuhan] industri," pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper