Bisnis.com, JAKARTA - Menjelang pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015, ahli asuransi asing yang bekerja di Indonesia diharuskan mengikuti sertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Profisiensi Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (LSPP AAMAI).
Imam Basuki, Secretary of Executive Board AAMAI, mengatakan ketentuan itu agar ahli asuransi asing memahami hukum asuransi di Indonesia. “Mereka harus paham undang-undang, peraturan dan sebagainya yang berlaku di negara ini,” katanya kepada Bisnis, Selasa (18/3/2014).
Imam memperkirakan ahli asuransi asing dari sejumlah negara seperti Filipina dan Malaysia bakal memasuki Indonesia mulai tahun depan. Saat MEA berlaku, warga asing yang bekerja di industri asuransi Indonesia bukan lagi hanya direksi atau komisaris.
Sebagai gambaran, ahli asuransi merupakan komponen penting di dalam perusahaan asuransi. KMK No.426/2003 tentang Perizinan Usaha Asuransi mengharuskan perusahaan asuransi mengangkat ahli asuransi.
Di setiap kantor cabang, perusahaan asuransi juga diharuskan mengangkat tenaga ahli asuransi. Ahli asuransi tersebut diwajibkan mengevaluasi teknis penyelenggaraan usaha perasuransian.
Dalam regulasi disebutkan pihak yang berwenang memberikan kualifikasi ahli asuransi adalah AAMAI. Ketentuan itu berlaku bagi perusahaan asuransi umum, perusahaan asuransi jiwa dan perusahaan reasuransi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
