Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AAUI: Perusahaan Asuransi Umum Perlu Tinjau Ulang Portofolio Bisnis

Menurut Dody, industri dengan terpaksa harus meninjau ulang portofolio bisnisnya agar dapat menjaga kinerja. Berkaca dari kinerja kuartal II/2020, lini-lini bisnis utama masih mengalami kontraksi dan lini bisnis lain menunjukkan tekanan cukup berat, seperti kenaikan klaim tanpa naiknya premi.
Karyawan memotret deretan logo-logo perusahaan asuransi di Kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta, Selasa (22/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan memotret deretan logo-logo perusahaan asuransi di Kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta, Selasa (22/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Asuransi Umum Indonesia atau AAUI menilai bahwa perusahaan-perusahaan asuransi perlu meninjau ulang portofolio bisnisnya dengan mempertahankan bisnis yang baik dan mengurangi yang tidak optimal karena dampak pandemi virus corona masih membayangi dunia usaha.

Direktur Eksekutif AAUI Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe menjelaskan bahwa pertumbuhan bisnis asuransi kerugian dipicu oleh hidupnya kegiatan ekonomi. Dalam kondisi resesi, aktivitas ekonomi masih sangat terhambat meskipun sudah terdapat perbaikan pada kuartal III/2020, dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Menurut Dody, industri dengan terpaksa harus meninjau ulang portofolio bisnisnya agar dapat menjaga kinerja. Berkaca dari kinerja kuartal II/2020, lini-lini bisnis utama masih mengalami kontraksi dan lini bisnis lain menunjukkan tekanan cukup berat, seperti kenaikan klaim tanpa naiknya premi.

"Periode pandemi Covid-19 ini memaksa perusahaan asuransi umum untuk meninjau ulang portfolio bisnisnya, dengan tujuan mempertahankan bisnis yang baik dan mengurangi yang jelek," ujar Dody kepada Bisnis, Rabu (11/11/2020) malam.

Hingga saat ini, lini bisnis asuransi harta benda dan kendaraan bermotor belum pulih karena penjualan kedua komoditas itu masih tersendat. Kedua lini bisnis itu mencakup lebih dari 50 persen portofolio asuransi umum, sehingga kinerja industri tertekan dan harus menjadi perhatian.

Menurut Dody, perusahaan asuransi umum perlu melakukan konsolidasi agar kinerja keuangannya dapat lebih baik, solvent, dan arus kasnya terkendali. Isu arus kas menjadi perhatian saat pandemi Covid-19 pertama menghantam Indonesia pada Maret 2020, karena terdapat risiko peningkatan klaim dan penundaan pembayaran premi dari dunia usaha.

"Ke depan diharapkan industri harus juga mempertahankan prudent underwriting dan inovasi produk asuransi," ujar Dody.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper