Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Digital Rambah Sistem Keuangan, Bos OJK: Ada Fenomena Bank Murni Virtual

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan penerapan digitalisasi di seluruh sektor, terutama perbankan, merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Sejak awal, kata dia, OJK telah menyampaikan dukungan terhadap digitalisasi sektor keuangan.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso. BISNIS.COM
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso. BISNIS.COM

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencermati adanya tren perusahaan non-keuangan mulai masuk ke digitalisasi sistem keuangan.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan penerapan digitalisasi di seluruh sektor, terutama perbankan, merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Sejak awal, kata dia, OJK telah menyampaikan dukungan terhadap digitalisasi sektor keuangan.

OJK mendorong seluruh perbankan harus mengembangkan digital dalam proses bisnisnya. Apalagi pada masa pandemi saat ini, semua aktivitas masyarakat banyak menggunakan saluran elektronik dan digital.

Wimboh mengatakan saat ini digitalisasi sektor keuangan mengalami perkembangan luar biasa. Berbagai produk keuangan disalurkan melalui digital seperti layanan pinjaman dan pembayaran.

Dia juga mencermati adanya tren perusahaan non-keuangan menggarap bisnis digitalisasi keuangan. Bahkan, perusahaan non-keuangan tersebut tidak hanya menyasar layanan pembayaran, tetapi juga produk lainnya.

Menurutnya, hal tersebut menjadi tantangan bagi Bank Indonesia dan OJK, sehingga regulator akan terus berkoordinasi. Yang pasti, OJK siap terhadap produk keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan non-keuangan.

"Saat ini fenomenanya ada bank yang betul-betul virtual. Statement kita jelas, silahkan saja, tetapi ini harus menjadi bagian dari bank yang sudah memiliki lisence bank," imbuhnya.

Sebagai informasi, sejumlah perusahaan digital getol masuk ke bank-bank kecil untuk ditransformasikan menjadi bank digital.

Seperti Sea Group yang menjadi pemegang saham Bank Kesejahteraan Ekonomi, yang kemudian berganti nama menjadi PT Bank Seabank Indonesia. Terbaru, Grab dikabarkan mengincar unit digital PT Bank Capital Tbk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper