Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Istana Apresiasi Transaksi Ziswaf BSI, Dorong Optimalisasi Penghimpunan

Laporan terbaru BSI mencatatkan jumlah transaksi ziswaf positif dengan total 1,5 juta transaksi atau meningkat 7,64 persen secara tahunan pada pertengahan 2021. Realisasi penghimpunan tersebut mencapia Rp12,5 triliun.
Karyawati Bank Syariah Indonesia melayani nasabah di KC Jakarta Hasanudin, Jakarta, Selasa (2/2/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati Bank Syariah Indonesia melayani nasabah di KC Jakarta Hasanudin, Jakarta, Selasa (2/2/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengapresiasi pencapaian PT Bank Syariah Indonesia Tbk. dalam peningkatan transaksi zakat, infak, sedekah dan waqaf (ziswaf) sepanjang 2021.

Laporan terbaru BSI mencatatkan jumlah transaksi ziswaf positif dengan total 1,5 juta transaksi atau meningkat 7,64 persen secara tahunan pada pertengahan 2021. Realisasi penghimpunan tersebut mencapia Rp12,5 triliun.

“Wapres sangat mengapresiasi pencapaian pengumpulan ziswaf tersebut. Sejak awal pemerintah sangat mendukung perbankan syariah karena sangat bermanfaat bagi umat,” kata Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi kepada Bisnis, Sabtu (14/8/2021).

Berdasarkan proyeksi Badan Wakaf Indonesia, potensi wakaf uang nasional diperkirakan mencapai Rp180 triliun per tahun. Perkiraan ini menurut Wapres bila masyarakat semakin melek atau teredukasi maksimal terkait ziswaf atau perbankan syariah.

Di samping itu, Ma'ruf juga mengharapkan agar BSI dapat menjadi penopang ekonomi syariah dalam negeri dan berkontribusi terhadap pembangunan di Indonesia.

“Tinggal perbankan syariah memanfaatkan dukungan pemerintah untuk menerbitkan lebih banyak produk sekaligus literasi terhadap ekonomi syariah,” ujarnya.

Terpisah, Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan bahwa ziswaf merupakan salah satu produk utama perseoran dalam pengembangan bisnis ke depan. Penyaluran ziswaf, kata dia, yang kuat akan membantu banyak masyarakat kelas bawah untuk bertahan dan bangkit, termasuk berkontribusi dalam pemulihan ekonomi. BSI juga menargetkan keterlibatan kalangan milenial lebih masif dalam transaksi ziswaf.

“Kami berharap zakat dapat semakin dipopulerkan di kalangan milenial yang sudah berpenghasilan tetap, di mana sebagian rezeki kalangan milenial menjadi hak para mustahik yang wajib disalurkan,” katanya.

Selain itu, BSI memproyeksikan penghimpunan ziswaf pada 2021 mencapai Rp19,77 triliun dan akan meningkat tajam hingga Rp54,32 triliun pada 2023.

Tren Naik

Chief of Economist PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) Banjaran Surya Indrastomo menuturkan penempatan dana ziswaf pada perbankan akan terus naik selama penerima ziswaf ikut meningkat.

Sementara itu, penghimpunan ziswaf yang lebih baik melalui platform rekening perbankan syariah akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap bank syariah termasuk BSI. Terlebih peran perbankan syariah tidak hanya berorientasi komersial, akan tetapi juga pada misi sosial.

“Semakin banyak penghimpunan ziswaf, maka akan semakin banyak masyarakat yang akan terberdayakan, sehingga diharapkan dapat keluar dari garis kemiskinan, mandiri, kemudian turut berkontribusi bagi perekonomian," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper