Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. masih akan mempertimbangkan kebutuhan modal untuk dapat peningkatan kontribusi pada pemerintah 2022.
Adapun, Nota Keuangan RAPBN 2022 menyebutkan bahwa dividen perusahaan pelat merah akan mencapai Rp35,6 triliun. Posisi naik 18,6% dari outlook tahun ini. Porsi bank pelat merah dipatok mencapai Rp19,63 triliun.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Atturidha menyampaikan perseroan melihat momentum pemulihan ekonomi semakin baik sehingga pencapaian kinerja di tahun 2021 dan 2022 akan mengalami perbaikan.
Baca Juga
"Namun, penentuan besaran dividend payout tentunya akan mempertimbangkan perolehan laba akhir tahun serta kebutuhan penggunaan modal masa mendatang yakni kebutuhan ekspansi bisnis dan pemenuhan rasio CAR (capital adequacy ratio/rasio kecukupan modal) yang optimal," sebutnya, Rabu (18/8/2021).
Rudi menuturkan hingga pertengahan tahun ini Bank Mandiri pun mampu mencatatkan kinerja positif, tercermin dari kredit yang tumbuh 6,67% yoy. Hal ini sejalan dengan pemulihan ekonomi dan membaiknya tingkat kepercayaan konsumen dan pelaku bisnis pada kuartal II 2021.
Melihat optimisme itu, Rudi melanjutkan Bank Mandiri memproyeksikan kredit secara bank only dapat tumbuh di kisaran 6%-7% dengan tetap memprioritaskan pertumbuhan secara berkualitas.