Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) mencatatkan laba senilai Rp621 miliar pada kuartal I/2022 atau tumbuh 20,7 persen secara tahunan. Pertumbuhan tersebut sejalan dengan pertumbuhan ekonomi di Tanah Air yang terus membaik.
Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan pertumbuhan laba bersih tersebut dikontribusikan dari pendapatan operasional yang mengalami pertumbuhan 5,3 persen yoy menjadi Rp2,5 Triliun pada kuartal I/2022 dan biaya cadangan kerugian penurunan nilai yang lebih rendah.
Berbagai indikator kinerja keuangan Bank OCBC NISP juga memperlihatkan pertumbuhan yang positif.
“Permintaan kredit mulai membaik dilihat dari pertumbuhan penyaluran kredit Bank OCBC NISP yang didorong oleh pertumbuhan kredit ritel sebesar 16 persen yoy,” kata Parwati dalam siaran pers, Kamis (28/4).
Parwati menambahkan penyaluran kredit perseroan tetap dijalankan dengan prinsip kehati-hatian, terlihat dari rasio NPL terjaga di bawah rata-rata NPL industri perbankan dan ketentuan Regulator. Net NPL Bank OCBC pada posisi 0,7 persen dan NPL bruto sebesar 2,3 persen.
Untuk terus mendorong pertumbuhan ritel khususnya KPR, bertepatan dengan ulang tahun ke-81, Bank OCBC NISP menawarkan suku bunga mulai dari 2,81 persen p,a untuk masa fixed 1 tahun dan 3,81 persen p,a untuk masa fixed 2 & 3 tahun, berlaku hingga 31 Mei 2022.
Baca Juga
Dengan pertumbuhan kredit sebesar 7,3 persen pada kuartal I ini, perseroan optimistis menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit yang positif sepanjang 2022, sejalan dengan rencana pertumbuhan dari Regulator.
“Dengan prinsip kehati-hatian, Bank OCBC NISP akan fokus untuk mendorong pertumbuhan kredit ritel dan kredit produktif serta terus menjaga komunikasi yang baik dengan nasabah” ujar Parwati