Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja BTN (BBTN) Ditopang Kredit Perumahan Rp251,9 Triliun di Semester I/2022

Kredit perumahan BTN (BBTN) memberikan sumbangsih besar senilai Rp251,9 triliun pada semester I/2022 dalam kinerja cemerlang perseroan.
Pekerja sedang menggarap proyek perumahan yang dibiayai oleh BTN. /Bisnis-Arief Hermawan P
Pekerja sedang menggarap proyek perumahan yang dibiayai oleh BTN. /Bisnis-Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara Tbk. atau BTN (BBTN) mencatat kinerja positif sepanjang semester I/2022 dengan laba bersih senilai Rp1,4 triliun. Salah satu penopang kinerjanya yakni penyaluran kredit, khususnya di sektor perumahan.

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo menerangkan perseroan telah menyalurkan kredit sebesar Rp286,1 triliun sepanjang periode Januari-Juni 2022. Angka tersebut meningkat 7,61 persen dari posisi yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy), yaitu sebesar Rp256,9 triliun.

Dari total tersebut, penyaluran kredit perumahan memberikan sumbangsih terbesar yaitu senilai Rp251,9 triliun. Adapun, untuk KPR Subsidi pada semester I/2022 mendominasi sebesar Rp137,2 triliun atau tumbuh 8,68 persen dari periode sebelumnya yaitu Rp126,2 triliun.

Sementara itu, KPR Non Subsidi BTN ikut mengalami pertumbuhan 5,84 persen menjadi Rp85,3 triliun dari periode sebelumnya sebesar Rp80,5 triliun.

"Kami memacu kredit dengan sangat memperhatikan prinsip kehati-hatian," kata Haru dalam Paparan Publik Kinerja Keuangan Bank BTN Semester I/2022 di Jakarta, Kamis (15/9/2022).

Dia mengatakan rasio kredit bermasalah (non performing loan) BTN terus membaik. NPL Gross pada semester I tahun 2022 ini berada pada level 3,54 persen lebih rendah dari sebelumnya di level 4,10 persen. Sementara itu, NPL Nett sebesar 1,04 persen turun dari posisi 1,87 persen

Haru menjelaskan kenaikan kredit tersebut berdampak pada pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) yang tumbuh 35,97 persen pada semester I/2022 menjadi Rp7,737 triliun, sementara periode sebelumnya senilai Rp5,6 triliun.

Lonjakan NII dapat membuat rasio net interest margin (NIM) Bank BTN naik dari 3,41 persen di akhir Juni 2021 menjadi 4,58 persen di semester I/2022 ini.

Diketahui sebelumnya, capaian laba bersih BBTN diklaim sebagai keberhasilan perseroan dalam menjalankan inisiatif strategis antara lain penyaluran kredit, biaya dana (cost of fund), dan perbaikan rasio kredit bermasalah (non performing loan).

“Pencapaian kinerja semester I/2022 yang sangat positif ini merupakan buah dari transformasi yang dilaksanakan seluruh jajaran BTN dalam mencapai target bisnis yang telah ditetapkan. Kami optimis hingga akhir tahun 2022 ini, kinerja Bank BTN akan semakin baik dengan berbagai strategi bisnis yang dijalankan," ujar Haru. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper