Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dunia Diramal Resesi, Begini Prospek Asuransi Jiwa hingga Akhir 2022

Perlindungan jangka panjang seperti asuransi tetap menjadi perencanaan keuangan jangka panjang yang tetap dibutuhkan saat dunia terancam resesi.
Petugas beraktivitas di dekat logo-logo asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Jakarta, Selasa (23/8/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Petugas beraktivitas di dekat logo-logo asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Jakarta, Selasa (23/8/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Ancaman resesi global membayangi pada 2023. Kendati demikian, perlindungan jangka panjang seperti asuransi tetap menjadi perencanaan keuangan jangka panjang yang tetap dibutuhkan.

Pasalnya, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu menilai bahwa resesi akan membuat masyarakat menjadi lebih berhati-hati.

“Terkait dengan kabar resesi di 2023, tidak dapat dipungkiri sedikit banyak akan membuat masyarakat lebih berhati-hati dalam melakukan kegiatan ekonomi. Meskipun, kami berharap masyarakat tidak menjadi panik, mengingat perlindungan keuangan jangka panjang dalam masa seperti ini sangat dibutuhkan,” kata Togar kepada Bisnis, Kamis (3/11/2022).

Togar menyampaikan bahwa sampai dengan Juni 2022, perkembangan industri asuransi jiwa menunjukkan hasil yang positif. Pasalnya, ungkap Togar, pencapaian total tertanggung mengalami peningkatan sebesar 19,1 persen atau menjadi 73,9 juta orang.

Peningkatan total tertanggung ini diperkirakan masih akan terus terjadi hingga akhir 2022, mengingat awareness masyarakat akan pentingnya asuransi jiwa semakin meningkat,” imbuhnya.

Sementara dari sisi pendapatan, Togar menilai dengan adanya shifting metode pembayaran premi oleh pemegang polis yang cenderung memilih pembayaran premi secara reguler, diperkirakan masih akan terjadi hingga akhir 2022 yang mengakibatkan pendapatan premi secara keseluruhan akan sedikit mengalami perlambatan.

“Dari sisi pelaku bisnis, shifting yang terjadi saat ini merupakan berita yang baik. Karena pendapatan premi secara reguler sangat mendukung bisnis berkelanjutan jangka panjang bagi industri asuransi jiwa,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper