Bisnis.com, JAKARTA – PT Allo Bank Indonesia Tbk. atau Allo Bank (BBHI), bank milik Chairul Tanjung, berhasil membukukan laba bersih Rp270,02 miliar sepanjang 2022, naik 40,29 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan laba tahun sebelumnya Rp192,47 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan, capaian laba Allo Bank didorong oleh peningkatan pendapatan bunga yang pesat pada 2022, hingga 117,34 persen yoy menjadi Rp767,67 miliar. Sementara, beban bunga Allo Bank menyusut 11,05 persen yoy menjadi Rp140,44 miliar.
Dengan begitu, pendapatan bunga bersih Allo Bank melesat 221,14 persen yoy menjadi Rp627,22 miliar per 31 Desember 2022.
Selain dari pendapatan bunga bersih, laba bersih Allo Bank ini terdorong oleh pendapatan berbasis komisi atau fee based income yang mencapai Rp120,20 miliar pada 2022, melonjak 364,81 persen yoy.
Presiden Direktur Allo Bank Indra Utoyo mengatakan sejalan dengan laba yang diperoleh, perseroan juga meraih kinerja moncer dalam sisi penggunaan platform digital. Per akhir 2022, Allo Bank telah menggaet 5 juta pelanggan platform digitalnya.
"Ke depan, kami akan memanfaatkan kolaborasi kami dengan ekosistem bisnis CT Corp, pemegang saham strategis kami, dan tokoh terkemuka lainnya di Indonesia untuk mencapai pertumbuhan yang berdampak," katanya dalam keterangan tertulis pada Kamis (9/3/2023).
Baca Juga
Allo Bank juga mencatatkan ekuitas sebesar Rp6,4 triliun pada akhir 2022. Kemudian, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Allo Bank mencapai 79,5 persen.
Capaian modal yang tinggi itu didapatkan oleh Allo Bank setelah tahun lalu menjalankan aksi penawaran umum terbatas (PUT) III melalui skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Allo Bank menerbitkan sebanyak-banyaknya 10,04 miliar lembar saham biasa dengan harga pelaksanaan Rp478 per saham pada tahun lalu. Dengan demikian, BBHI melaporkan telah menyerap dana sebesar Rp4,8 triliun pada aksi korporasi tersebut.
Sebanyak Rp4,08 triliun hasil rights issue III telah disalurkan untuk memacu kinerja perseroan pada sektor kredit. Angka tersebut telah mencapai 100 persen rencana penggunaan dana sebagaimana dilaporkan dalam prospektus.
Allo Bank memang telah berhasil menyalurkan kredit Rp7,15 triliun sepanjang 2022, naik 131,39 persen yoy. Capaian kredit itu berhasil mendongkrak aset perseroan menjadi Rp11,05 triliun per 31 Desember 2022.