Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Bank Mandiri (BMRI) Beberkan Rencana Aksi Korporasi, Merger dan Akuisisi Masuk Radar

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atau BMRI mengatakan memiliki rencana aksi korporasi merger dan akuisisi untuk mendukung pertumbuhan perusahaan.
Gedung kantor pusat Bank Mandiri. /Bloomberg-Dimas Ardian
Gedung kantor pusat Bank Mandiri. /Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mengumumkan kembali rencana aksi korporasi hingga penerbitan obligasi hijau (green bond) pada tahun ini. Aksi korporasi yang dimaksud salah satu yang dipertimbangkan adalah merger dan akuisisi. 

Direktur Utama BMRI Darmawan Junaidi menjelaskan, kondisi ketidakpastian ekonomi global mendorong Bank Mandiri untuk terus menjaga indikator rasio likuiditas dan optimalisasi pendanaan yang dimiliki. Salah satunya, melalui penerbitan surat utang.

"Memang tahun 2023 sudah ada rencana menerbitkan green bond tentunya ini terkait juga dengan sustainability dan green financing dan akan membentuk pendanaan yang stabil serta memperluas basis investor BMRI ke depan," katanya.

Di samping itu, perusahaan akan terus mendorong pertumbuhan organik sejalan dengan shifting behaviour masyarakat ke digital. Kemudian, BMRI juga berkomitmen meningkatkan value kepada pemegang saham dengan selalu mengevalusi strategi bisnis perseroan.

"Aksi korporasi dapat menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai hal tersebut dan memang kajian masih terus dilakukan," tambahnya.

Darmawan lanjut memberikan sinyal, aksi korporasi tersebut bisa dalam bentuk merger dan akuisisi atau pertumbuhan anorganik, mengingat keputusan konkret belum ditetapkan.

"Kita akan tingkatkan terus peran dari masing-masing anak perusahan kami untuk terus meningkatkan level economic of skill dari masing-masing anak perusahaan di tiap-tiap sektor," pungkasnya.

Untuk diketahui sebelumnya, Bank Mandiri menetapkan 60 persen dari laba bersih konsolidasi 2022 atau sekitar Rp24,7 triliun sebagai dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham. Dari nilai tersebut, besaran dividen per lembar saham atau dividend per share Bank Mandiri yakni mencapai kisaran Rp529,34.

Adapun, negara selaku pemegang 52 persen saham perseroan akan mendapatkan setoran dividen senilai Rp12,84 triliun yang akan diberikan BMRI melalui rekening kas umum negara.

Sementara itu, 40 persen dari laba bersih konsolidasi tahun lalu atau sebesar Rp16,46 triliun akan dialokasikan sebagai laba ditahan. Sebagai informasi, total laba bersih Bank Mandiri untuk tahun buku 2022 tercatat sebesar Rp41,17 triliun. Capaian ini naik 46,89 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper