Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat Gorontalo menjadi wilayah dengan tingkat wanprestasi 90 hari (TWP90) alias kredit macet fintech P2P lending terendah dibandingkan wilayah lain pada Juni 2023.
Merujuk data Statistik Fintech Lending edisi Juni 2023 menunjukkan TWP90 yang dimiliki Gorontalo mampu berada di bawah level agregat industri fintech P2P lending. Pasalnya, TWP90 agregat di industri ini mencapai level 3,29 persen pada Juni 2023.
Tercatat, Gorontalo memiliki kredit macet sebesar 1,06 persen per Juni 2023. Tingkat kredit macet di wilayah Gorontalo membaik jika dibandingkan dengan dua bulan berturut-turut yang berada di level 1,29 persen pada April 2023 dan 1,45 persen pada Mei 2023.
Di sisi lain, outstanding pinjaman fintech P2P lending di Gorontalo mencapai Rp218,72 miliar dengan 77.311 rekening penerima pinjaman aktif.
Berikutnya, Sulawesi Tenggara menjadi wilayah dengan tingkat kredit macet fintech terendah kedua setelah Gorontalo. Sulawesi Tenggara mampu menekan kredit macet fintech P2P lending di level 1,07 persen pada Juni 2023, meski naik dari posisi Mei 2023 sebesar 1,05 persen.
Sementara itu, OJK menyebut Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Banten menjadi wilayah dengan tingkat kredit macet tertinggi dan masuk dalam radar pantauan regulator.
Baca Juga
Pasalnya, TWP90 yang dimiliki NTB dan Banten masing-masing berada di level 7,18 persen dan 5,13 persen, atau melebihi rasio secara agregat TWP90 industri fintech P2P lending.
“Perkembangan rasio TWP90 pada NTB dan Banten memang telah menjadi subjek monitoring kami dalam beberapa bulan terakhir,” ungkap Direktur Pengawasan Financial Technology (Fintech) OJK Tris Yulianta kepada Bisnis, Selasa (1/8/2023).
Tris menuturkan bahwa rendahnya literasi fintech menjadi salah satu kendala dalam eksplorasi layanan P2P lending di Indonesia.
“Pada dua provinsi dimaksud [NTB dan Banten], OJK masih mempelajari penyebab peningkatan dimaksud hingga level perusahaan dan melakukan monitoring perkembangan penyaluran pendanaan dan angka rasio TWP90,” tuturnya.
Adapun secara total, fintech P2P lending mencatat outstanding pinjaman mencapai Rp52,7 triliun pada enam bulan pertama 2023. Angka outstanding tersebut meningkat 18,86 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp44,34 triliun.
Berikut adalah daftar wilayah dengan rasio kredit macet atau TWP90 fintech P2P lending terendah pada posisi Juni 2023:
1. Gorontalo
TWP90: 1,06%
2. Sulawesi Tenggara
TWP90: 1,07%
3. Sulawesi Barat
TWP90: 1,24%
4. Nanggroe Aceh Darussalam
TWP90: 1,34%
5. Bengkulu
TWP90: 1,39%
6. Bali
TWP90: 1,40%
7. Maluku Utara
TWP90: 1,42%
8. Jambi
TWP90: 1,52%
9. Papua Barat
TWP90: 1,57%
10. Kepulauan Bangka Belitung
TWP90: 1,60%