Bisnis.com, JAKARTA— Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatatkan klaim meninggal dunia terus turun usai pandemi Covid-19. Penurunan tersebut mencapai 9,7% menjadi Rp8,04 triliun pada sembilan pertama 2023.
Adapun pada September 2022, klaim meninggal dunia mencapai Rp8,91 triliun. Meskipun klaim meninggal turun, Ketua Bidang Operational of Excellent, IT & Digital (Customer Centricity) AAJI, Edy Tuhirman mengatakan bahwa klaim kesehatan meningkat yakni Rp15,24 triliun.
“Klaim kesehatan lebih tinggi daripada klaim meninggal dunia. Klaim untuk asuransi kesehatan mengalami lonjakan yang cukup tinggi yakni sebesar 32,9% secara year on year,” kata Edy dikutip dari keterangan resminya, Kamis (30/11/2023).
Tren penurunan klaim meninggal dunia tersebut sudah terjadi sejak tahun lalu. Di mana pembayaran klaim meninggal dunia mengalami penurunan 43,8% menjadi Rp11,88 triliun sepanjang 2022. Padahal pada tahun sebelumnya klaim meninggal dunia mencapai Rp21,14 triliun, di mana kasus Covid-19 masih tinggi.
Klaim asuransi meninggal dunia kembali turun 13% menjadi Rp5,18 triliun pada semester I/2023. Sebelumnya klaim meninggal dunia mencapai Rp5,96 triliun pada semester I/2022.
Pada Agustus 2023, Ketua Bidang Marketing & Komunikasi AAJI Novita Rumngangun mengatakan penurunan klaim meninggal dunia tersebut lantaran membaiknya tingkat mortalitas masyarakat seiring dengan meredanya pandemi Covid-19.
Baca Juga
Secara keseluruhan sepanjang periode Januari—September 2023, klaim dan manfaat yang disalurkan industri asuransi jiwa sebesar Rp122,46 triliun yang disalurkan kepada 7,69 juta orang. Secara umum klaim industri asuransi jiwa juga tercatat menurun 4,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.