Jika menengok data OJK pada November 2023, total aset industri pembiayaan mampu mencapai Rp545,23 triliun mengalami pertumbuhan sebesar 14,00% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Pada Desember 2023, total aset industri pembiayaan diproyeksikan akan mencapai pertumbuhan di kisaran 14,50—15,00% yoy, sesuai dengan rencana bisnis industri perusahaan pembiayaan tahun 2023.
Kemudian, OJK juga mencatat piutang pembiayaan masih tumbuh di level yang tinggi meskipun termoderasi menjadi 14,14% yoy pada November 2023 menjadi sebesar Rp467,39 triliun.
Pertumbuhan piutang ini didukung pembiayaan modal kerja dan investasi yang masing-masing tumbuh sebesar 17,22% yoy dan 10,69% yoy.
Sementara itu, profil risiko perusahaan pembiayaan terjaga dengan rasio non-performing financing (NPF) net tercatat sebesar 0,72% dan NPF gross sebesar 2,54%.
Gearing ratio perusahaan pembiayaan menunjukkan tren yang positif dan tercatat sebesar 2,21 kali atau jauh di bawah batas maksimum 10 kali.
Baca Juga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel