Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk. alias BSI (BRIS) membukukan kinerja yang moncer sepanjang 2023, bahkan capaian atas dana murah dan pembiayaan BSI bersaing ketat dengan empat bank jumbo Tanah Air lainnya.
Misalnya dari dana murah, BSI kini gencar meningkatkan jumlah tabungan nasabah untuk mempertahankan profitabilitas dalam menghadapi suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang masih tertahan di level 6%.
Tercatat, total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) BSI hingga Desember 2023 mencapai Rp293,77 triliun, tumbuh 12,35% secara tahunan. Porsi dana murah atau current account savings account (CASA) terhadap DPK bank mencapai 60,6% dari total DPK.
Direktur Keuangan BSI Ade Cahyo Nugroho menyebut perolehan DPK sendiri didominasi oleh tabungan, sehingga ini memberikan dampak positif dalam menciptakan biaya dana alias cost of fund yang lebih murah dan stabilitas pertumbuhan persero.
“Tabungan bisnis jadi backbone BSI. Kita senang BSI [tabungan] tumbuh 7,08% terbaik di industri. Menempatkan BSI menjadi bank nomor lima terbaik dari sisi tabungan di Indonesia,” katanya
Jika dirinci, tabungan memang mendominasi perolehan dana pihak ketiga BSI, di mana porsinya nyaris setengah dari DPK, yakni 42,46% mencapai Rp124,73 triliun.
Baca Juga
Lalu, deposito mengekor dengan raihan porsi 39,43% atau sebesar Rp115,85 triliun dan yang terakhir giro yakni 18,11% atau mencapai Rp53,2 triliun.
Dari sisi tabungan BSI berada di urutan kelima atas raupan tabungan terbesar di Tanah Air, maka empat posisi lainnya masih didudukungi oleh sejumlah bank jumbo Tanah Air, seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) hingga PT Bank Negara Indonesia Tbk. (Persero) Tbk. (BBNI)
Apabila dibandingkan secara bank only, BCA menjadi bank sebagai pendulang tabungan terbesar di Indonesia dengan raupan Rp530,79 triliun, tumbuh 2% sepanjang 2023. Porsi tabungan mencapai 49,06% dari total DPK yang menyentuh Rp1.081,85 triliun.
Lalu, BRI menjadi pendulang terbesar kedua secara bank only dengan raupan Rp526,51 triliun, tumbuh 1,05%. Di mana porsi tabungan sebesar 38,92% dari total DPK.
Bank Mandiri menjadi bank pendulang tabungan terbesar ketiga secara bank only dengan capaian Rp453,71 triliun sepajang 2023, naik 5,92% secara tahunan. Adapun, porsi tabungan mencapai 36,35% dari total DPK
Terakhir, di posisi keempat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menjadi bank dengan tabungan mencapai Rp231 triliun pada 2023 secara bank only, susut 4,49% dari sebelumnya Rp241,86 triliun pada 2022. Di mana porsi tabungan mencapai 28,81% dari total DPK.