Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Leasing Mobil Anak Usaha Bank Mandiri (MUF) Catatkan Pembiayaan Syariah Loncat 101%

Mandiri Utama Finance (MUF) telah menyalurkan pembiayaan syariah sebanyak Rp3,6 triliun sepanjang 2023.
Nasabah Mandiri Utama Finance/muf.co.id
Nasabah Mandiri Utama Finance/muf.co.id

Bisnis.com, JAKARTA— PT Mandiri Utama Finance (MUF) telah menyalurkan pembiayaan syariah sebanyak Rp3,6 triliun sepanjang 2023. Angka tersebut meningkat sekitar 101% apabila dibandingkan dengan 2022, di mana MUF mencatatkan pembiayaan berskema syariah sebanyak Rp1,79 triliun pada 2022. 

“Pada 2023 MUF telah menyalurkan pembiayaan syariah sebesar Rp3,6 triliun,” kata Direktur Utama Mandiri Utama Finance Stanley Setia Atmadja kepada Bisnis, Senin (19/2/2024). 

Tahun ini, Stanley mengatakan bahwa MUF menargetkan peningkatan pembiayaan syariah sebanyak 10% dibandingkan pada 2023. Untuk mencapainya, MUF melakukan beberapa strategi di antaranya melalui perluasan jaringan pemasaran syariah, hingga seluruh jaringan kantor pemasaran MUF saat ini dapat melayani penyaluran pembiayaan syariah. 

Selain itu, lanjut Stanley, MUF juga terus mengembangkan produk pembiayaan syariah, salah satunya adalah pengembangan akad Ijaroh, yang telah diluncurkan sejak akhir 2023 lalu. Produk tersebut pun melengkapi line up produk pembiayaan syariah yang sudah ada.

“Kami melihat pembiayaan haji dan umroh merupakan peluang yang sangat baik untuk dikembangkan sebagai bagian dari pembiayaan syariah. Pasarnya cukup besar, dan terus berkembang. Dan itu pula yang menjadi salah satu alasan bagi MUF untuk mengembangkan akad Ijaroh,” papar Stanley.

Stanley menyebut saat ini perseroan juga belum ada wacana untuk melakukan spin off atas Unit Usaha Syariah (UUS). Secara keseluruhan, MUF berhasil mencatatkan penyaluran pembiayaan sebanyak Rp20,7 triliun pada 2023. 

Angka tersebut bertumbuh 15,6% apabila dibandingkan dengan Rp17,9 triliun pada 2022. Untuk tahun ini, MUF menargetkan total pertumbuhan pembiayaan meningkat 35,27% dibandingkan Rp20,7 triliun pada 2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper