Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Catat Piutang Pembiayaan Leasing Tumbuh 13,23% Jadi Rp470,86 Triliun Desember 2023

Pertumbuhan pembiayaan pada Desember 2023 didukung oleh pembiayaan modal kerja dan multiguna yang masing-masing tumbuh sebanyak 15,10% yoy dan 13,85% yoy.
Ilustrasi multifinance/Freepik
Ilustrasi multifinance/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA— Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat piutang pembiayaan perusahaan multifinance atau leasing pada Desember 2023 meningkat. 

Adapun pertumbuhannya mencapai 13,23% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp470,86 triliun. Meskipun tumbuh, angka tersebut sedikit melandai dibandingkan dengan pertumbuhan pada November 2023 sebesar 14,4% yoy mencapai Rp467,39 triliun. 

“Piutang pembiayaan tumbuh di level yang tinggi meskipun kembali termoderasi menjadi 13,23% yoy pada Desember 2023,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman dalam konferensi pers Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2024 di Jakarta, Selasa (20/2/2024).

Agusman mengungkap pertumbuhan pembiayaan pada Desember 2023 didukung oleh pembiayaan modal kerja dan multiguna yang masing-masing tumbuh sebanyak 15,10% yoy dan 13,85% yoy. 

Di sisi lain, profil risiko perusahaan pembiayaan masih terjaga dengan rasio Non Performing Financing (NPF) net tercatat sebanyak 0,64%, sedikit turun dibandingkan pada November 2023 yakni 0,72%. Sementara NPF gross mencapai sebanyak 2,44% per Desember 2023, sedikit menurun mencapai 2,54% pada November 2023. 

Selain itu, gearing ratio perusahaan pembiayaan menunjukkan tren yang positif dan tercatat sebesar 2,26 kali, sementara pada November 2023 mencapai 2,21 kali. 

“Ini jauh di bawah batas maksimum 10 kali,” ungkapnya. 

Sementara untuk pembiayaan modal ventura pada Desember 2023 terkoreksi sebesar 3,74% yoy. Pada November 2023 terkoreksi sebanyak 2,61% yoy. Adapun nilai pembiayaan tercatat sebanyak Rp17,34 triliun pada Desember 2023, sementara pada November 2023 mencapai Rp17,39 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper