Bisnis.com, JAKARTA— Perusahaan pembiayaan atau leasing PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (WOM Finance/WOMF) menargetkan laba bersih mencapai Rp246 miliar pada tahun ini.
Angka tersebut meningkat sekitar 4% secara tahunan (year on year) apabila dibandingkan dengan laba bersih perseroan pada 2023 yang mencapai Rp236,41 miliar.
“Target kami tahun 2024 yang kami target ke OJK [Otoritas Jasa Keuangan] itu sebesar Rp246 miliar atau naiknya sebesar 4%,” kata Direktur Keuangan WOM Finance Cincin Lisa Hadi dalam konferensi pers usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Kamis (28/3/2024).
Tingkat pertumbuhan laba tersebut lebih sedikit apabila dibandingkan dengan kenaikan pada tahun lalu. Pada 2023, laba bersih perseroan meningkat 19,64% yoy apabila dibandingkan dengan laba pada 2022 yakni Rp197,6 miliar.
Presiden Direktur WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar menambahkan perseroan masih tetap optimistis terhadap bisnis leasing pada 2024. Meskipun tahun ini masih akan menjadi tahun yang penuh tantangan bagi perekonomian di Indonesia.
Pihaknya memastikan tetap mengambil langkah prudent dan fleksibel dalam menyesuaikan diri dengan berbagai perkembangan yang ada di pasar.
Baca Juga
“Pada akhirnya, perseroan akan terus menjaga kualitas aset yang sehat namun terus bertumbuh, seiring dengan upaya kami melakukan ekspansi ke wilayah baru ke depannya,” kata Djaja.
Terkait ekspansi, Djaja mengatakan pihaknya masih akan gencar melakukan ekspansi khususnya di luar Pulau Jawa.
Tahun ini WOM Finance bahkan berencana membuka 13 cabang baru di luar Pulau Jawa. Djaja menilai pasar di luar Pulau Jawa masih sangat luas.
Untuk menjaga kredit perseroan, WOM Finance juga akan memastikan proses collection tetap kuat dengan dilakukan secara efektif dan efisien.
Pada 2023, WOM Finance berhasil menyalurkan pembiayaan sebanyak Rp5,84 triliun. Nilai pembiayaan perseroan mengalami kenaikan sebesar 27,75% yoy dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp4,58 triliun.
Sementara untuk return on asset (ROA) WOM Finance mencatatkan sebanyak 5,04% dan return on equity (ROE) sebesar 14,97%, serta nonperforming financing (NPF) Gross sebesar 2,08%.