Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo atau Bank Sulutgo (BSG) telah menyalurkan kredit Rp16 triliun pada kuartal III/2024. Capaian ini membuat penyaluran kredit perusahaan naik 9,88% secara tahunan (year on year/yoy).
Aset pun naik 8,9% yoy menjadi Rp21,51 triliun pada kuartal III/2024 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp19,75 triliun.
Alhasil, dengan pertumbuhan bisnis kredit ini pun memberikan hasil kepada perusahaan dengan catatan laba bersih Rp176,19 miliar pada September 2024.
Berdasarkan publikasi di Harian Bisnis Indonesia pada Jumat (25/10/2024), pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) perusahaan tercatat menjadi Rp949,66 miliar pada kuartal III/2024, naik tipis 0,18% yoy dari sebelumnya Rp947,92 miliar pada kuartal III/2023.
Pertumbuhan laba juga didorong oleh pendapatan berbasis komisi atau fee based income yang mencapai Rp77,89 miliar pada September 2024, naik signifikan hingga 34,73% yoy dari sebelumnya Rp57,82 miliar pada September 2023.
Sementara, kualitas aset membaik dilihat dari rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross yang mengalami penyusutan menjadi 2,41% pada September 2024 dari sebelumnya 2,73% pada September 2023. Lalu, NPL net juga berada pada level 1,27% dari sebelumnya 1,51%.
Baca Juga
Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) Bank Sulutgo juga tercatat mencapai 6,6% per September 2024 dengan tingkat pengembalian aset alias return on asset (ROA) sebesar 1,39% dan tingkat pengembalian ekuitas atau return on equity (ROE) sebesar 13,69%.
Selanjutnya, di sisi pendanaan, Bank Sulutgo telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp16,69 triliun pada kuartal III/2024, tumbuh 7,19% yoy dari sebelumnya Rp15,57 miliar. Lalu, dana murah atau current account saving account (CASA) juga tumbuh 2,04% yoy menjadi Rp5,16 triliun dari sebelumnya Rp5,06 triliun.