Bisnis.com, JAKARTA — Bisnis asuransi jiwa kumpulan mencatatkan pertumbuhan yang impresif sepanjang 2024.
Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), hingga akhir tahun lalu, pendapatan premi dari segmen asuransi kumpulan mencapai Rp32,96 triliun atau tumbuh 12,5% secara tahunan. Jumlah tertanggung pun melonjak tajam menjadi 133,05 juta orang, naik 107,7% dibandingkan tahun sebelumnya.
Namun demikian, memasuki 2025, AAJI mengingatkan adanya potensi perlambatan pertumbuhan pada segmen asuransi kumpulan. Ancaman ini dipicu oleh gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di sejumlah sektor, yang dikhawatirkan akan berdampak langsung terhadap jumlah tertanggung, pendapatan premi, serta stabilitas portofolio perusahaan asuransi.
Menanggapi kondisi tersebut, Presiden Direktur PT Great Eastern Life Indonesia Nina Ong menyampaikan bahwa meski dinamika usaha membawa tantangan, kebutuhan akan perlindungan karyawan justru semakin meningkat. Menurutnya, asuransi kumpulan kini menjadi instrumen penting bagi perusahaan dalam menjaga keberlangsungan manfaat kesehatan karyawan tanpa membebani arus kas operasional.
“Great Eastern Life Indonesia melihat bahwa di tengah dinamika dunia usaha, kebutuhan akan solusi perlindungan karyawan yang efektif justru semakin meningkat. Asuransi kumpulan menjadi instrumen penting bagi perusahaan untuk menjaga keberlangsungan manfaat kesehatan karyawan tanpa membebani arus kas operasional,” kata Nina Ong saat dihubungi Bisnis, Rabu (28/5/2025).
Nina Ong mengatakan bahwa Great Eastern Life Indonesia mencatatkan pertumbuhan yang sangat baik dalam segmen asuransi kumpulan . Kontribusi premi dari asuransi kumpulan terhadap total pendapatan perusahaan tercatat lebih tinggi dari rata-rata industri.
Baca Juga
Hal ini dicapai berkat sinergi erat dengan nasabah korporat melalui implementasi proactive claim management dan wellness program, yang diperkuat oleh digitalisasi dan otomatisasi layanan. Melalui pendekatan berbasis risk profile, Nina menjelaskan bahwa perusahaan membantu klien dalam mengelola biaya medis secara efisien agar mereka dapat fokus mengembangkan bisnis.
Lebih lanjut, Great Eastern Life juga secara konsisten menjalankan langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan program asuransi kumpulan, termasuk edukasi kepada perusahaan mengenai pentingnya pengelolaan risk profile yang sehat.
“Great Eastern Life Indonesia secara konsisten menjalankan langkah-langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan program asuransi kumpulan bagi nasabah korporat. Kami aktif memberikan edukasi kepada perusahaan terkait pentingnya pengelolaan risk profile yang sehat, serta menyediakan risk profile report sebagai dasar pengambilan keputusan yang lebih terukur,” terang Nina.
Tak hanya itu, perusahaan juga aktif menjalankan program literasi keuangan bagi masyarakat untuk memperkuat pemahaman akan pentingnya perlindungan asuransi dalam berbagai konteks, termasuk hubungan kerja.
Menyadari pentingnya kerja sama jangka panjang, Great Eastern Life Indonesia menekankan pentingnya membangun kemitraan strategis dengan nasabah korporat.
“Kami memandang kemitraan dengan nasabah korporat sebagai hubungan strategis jangka panjang, bukan semata transaksi bisnis. Strategi kami adalah memperluas jangkauan pasar melalui berbagai kanal distribusi yang relevan, serta terus mendampingi perusahaan dalam mengelola program asuransi kumpulan secara transparan, efisien, dan sesuai kebutuhan. Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi yang relevan dan berdampak nyata bagi perlindungan karyawan dan kesinambungan bisnis nasabah, sehingga kita dapat terus Jadi Hebat bersama, sesuai brand promise Great Eastern Life Indonesia,” tutup Nina.