Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banyak Rekening Kosong di Bank, Ada yang 'Nganggur' Bertahun-tahun

BCA Syariah mengungkapkan 30% rekening individu bersaldo nol dan dormant, sementara PPATK membuka blokir 122 juta rekening dormant dengan analisis ketat.
Ilustrasi rekening bank di mobile banking/Freepik
Ilustrasi rekening bank di mobile banking/Freepik
Ringkasan Berita
  • PT BCA Syariah mengungkapkan bahwa sekitar 30% dari total rekening individu di bank tersebut memiliki saldo nol dan banyak yang sudah lama tidak aktif atau dormant.
  • PPATK telah memulai pembukaan blokir terhadap lebih dari 122 juta rekening dormant secara bertahap, dengan proses analisis dan verifikasi ketat seperti Customer Due Diligence (CDD) dan Enhanced Due Diligence (EDD).
  • Rekening dormant sering kali disalahgunakan untuk aktivitas ilegal, termasuk penipuan dan perjudian online, sehingga PPATK dan bank melakukan upaya reaktivasi dan pemantauan ketat untuk mencegah penyalahgunaan.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — PT BCA Syariah menyampaikan bahwa ada sekitar 30% dari total rekening individu di bank tersebut memiliki saldo nol, sebagian dari jumlah tersebut sudah lama tidak aktif dan masuk dalam kategori rekening dormant.

Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum mengungkapkan bahwa tidak sedikit dari rekening dengan saldo nol itu sudah bertahun-tahun tidak digunakan. 

“Ada rekening yang bersaldo nol, ada. Apakah itu termasuk dormant, ya, ada juga yang tidak aktif bertahun-tahun itu juga ada,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (6/8/2025).

Meski jumlahnya signifikan, dia menegaskan bahwa angka tersebut merujuk pada total rekening, bukan total nasabah. Pasalnya, satu nasabah bisa memiliki lebih dari satu rekening. “25% sampai 30% itu dari total rekening individu,” jelas Yuli. 

Langkah awal pemblokiran terhadap rekening-rekening dormant tersebut, menurut dia, merupakan respons atas permintaan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Namun, dalam perjalanannya, sejumlah rekening mulai kembali aktif berkat upaya aktivasi dari pihak bank. 

Upaya untuk mengaktifkan kembali rekening dilakukan lewat berbagai strategi, termasuk penawaran promosi, peningkatan fitur layanan, serta penguatan interaksi dengan nasabah. Yuli menyebut bahwa inisiatif seperti program Friends Hub turut mendukung peningkatan aktivitas nasabah. 

“Dengan adanya promo-promo dan peningkatan fitur layanan, banyak nasabah yang kembali aktif. Friends Hub dan pendekatan lainnya juga kami jalankan terus,” ujarnya.

Dia juga memastikan bahwa tidak ada reaksi berlebihan dari nasabah seperti penarikan dana secara besar-besaran saat proses pemblokiran dilakukan.

Terkait reaktivasi rekening, Yuli menekankan bahwa prosedur customer due diligence (CDD) tetap harus dijalankan. Bank tidak sembarangan membuka kembali rekening tanpa verifikasi menyeluruh. 

Proses validasi tersebut mencakup pencocokan identitas, pengecekan terhadap aktivitas mencurigakan, hingga pemutakhiran data. Yuli juga mengingatkan masyarakat untuk lebih peduli terhadap status rekening mereka guna menghindari pemblokiran di kemudian hari. 

Sebagai informasi, PPATK menyatakan sepanjang tahun 2024 ada puluhan ribu rekening yang teridentifikasi sebagai hasil dari praktik jual beli rekening yang digunakan untuk deposit perjudian online. 

Selain itu, rekening milik orang lain juga ditemukan secara masif digunakan untuk menampung dana hasil tindak pidana penipuan, perdagangan narkotika, dan berbagai kejahatan lainnya. 

"Pada tahun 2024 terdapat lebih dari 28.000 rekening yang berasal dari jual beli rekening yang digunakan untuk deposit perjudian online," ucap Kepala PPATK Ivan Yustiavandana dalam siaran pers pada Minggu (18/5/2025). 

Salah satu rekening yang menjadi sasaran pemblokiran oleh PPATK adalah rekening dormant. Dormant merupakan istilah perbankan yang digunakan untuk menggambarkan rekening bank yang sudah lama tidak ada transaksi, seperti penarikan, penyetoran, atau transfer dalam periode tertentu. 

Ivan menjelaskan penggunaan rekening dormant yang dikendalikan oleh pihak lain menjadi salah satu modus yang rawan disalah gunakan dalam aktivitas ilegal.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro