Bisnis.com, JAKARTA -- PT Batavia Prosperindo Finance Tbk. (BPFI) menyatakan meraih kenaikan laba sebesar 10,05 persen sepanjang 2019 lalu atau senilai Rp74,85 miliar.
Direktur Utama BPFI Markus Dinarto Pranoto menjelaskan apabila dibandingkan dengan 2018, perseroan dapat meningkatkan laba senilai Rp6,83 miliar.
"Sampai akhir 2019 BPFI berhasil membukukan laba Rp74,85 miliar naik 10,05 persen dari 2018 yang mencapai Rp68,02 miliar, kenaikan labanya sekitar Rp6,83 miliar," ujarnya dalam telekonferen daring, Senin (18/5/2020).
Peningkatan laba ini disebut Markus ditopang dari kenaikan pendapatan perseroan meski tipis 0,16 persen, yaitu senilai Rp430,92 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya senilai Rp430,24 miliar.
Pada 2019 lalu, BPFI telah mengucurkan pembiayaan kredit senilai Rp1,50 triliun atau sebesar 102,5 persen dari target yang senilai Rp1,46 triliun.
Sementara itu tahun ini, BPFI tetap menargetkan pertumbuhan bisnis yaitu penyaluran kredit senilai Rp1,54 miliar atau pembiayaan untuk sekitar 17.853 unit kendaraan.
Selain itu juga menargetkan raihan laba mencapai Rp89,9 miliar, atau lebih tinggi dari realisasi 2019 lalu yang senilai Rp74,85 miliar.
"Target ini masih belum kami revisi karena masih menunggu dampak pandemi Covid-19 ini berakhir, mungkin apabila PSBB dibuka dan situasi kembali normal, baru kami akan lakukan revisi target ini," ujarnya.