Bisnis.com, JAKARTA -- PT Batavia Prosperindo Finance Tbk. (BPFI) menyatakan siap untuk membayarkan kewajiban obligasi jatuh tempo pada 2021 mendatang dengan nilai Rp500 miliar.
Direktur Utama Batavia Prosperindo Finance Markus Dinarto Pranoto menjelaskan surat utang itu harus dilunasi perseroan pada kuartal II tahun depan.
"Kewajiban obligasi dalam waktu dekat ini yaitu 2021 di kuartal kedua Mei dan Juni, nilainya sekitar Rp500 miliar," ujarnya kepada Bisnis, Senin (18/5/2020).
Untuk melunasi kewajiban itu, perseroan akan mengeluarkan obligasi baru yang nantinya dana hasil penerbitan tersebut sebagian dibayarkan ke utang yang akan jatuh tempo.
Rencananya obligasi baru ini akan diterbitkan sebelum kuartal II/2021, di mana diharapkan kondisi ekonomi nasional sudah membaik dari dampak negatif pandemi Covid-19.
Sebelumny,a PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI) menyatakan berhasil meraih kenaikan laba sebesar 10,05 persen sepanjang 2019 lalu atau senilai Rp74,85 miliar.
Pencapaian ini bila dibandingkan 2018 lalu, perseroan berhasil meningkatkan laba mencapai Rp6,83 miliar.
Peningkatan laba tersebut ditopang dari kenaikan pendapatan perseroan meski tipis 0,16 persen, yaitu senilai Rp430,92 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya senilai Rp430,24 miliar.
Pada 2019 lalu, BPFI telah mengucurkan pembiayaan kredit senilai Rp1,50 triliun atau sebesar 102,5 persen dari target yang senilai Rp1,46 triliun.