Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Kredit Bank Membaik pada Juli 2020

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan pertumbuhan kredit pada Juli 2020 didorong oleh penempatan dana murah oleh pemerintah di industri perbankan.
Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso memberikan kata sambutan pada Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2019 dan Arahan Presiden RI di Jakarta, Jumat (11/1/2019). Bisnis/Nurul Hidayat
Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso memberikan kata sambutan pada Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2019 dan Arahan Presiden RI di Jakarta, Jumat (11/1/2019). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA -- Penyaluran kredit industri perbankan mulai membaik pada Juli 2020 dengan pertumbuhan 2,27 persen setelah bulan sebelumnya mencapai titik terendah yang hanya tumbuh 1,49 persen.

Adapun lebih rinci, angka pertumbuhan penyaluran kredit tersebut terhitung per 23 Juli 2020 dengan nilai Rp5.576 triliun.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan pertumbuhan kredit pada Juli 2020 dibandingkan dengan kondisi bulan sebelumnya didorong oleh penempatan dana murah oleh pemerintah di industri perbankan.

Pemerintah saat ini telah menempatkan dana senilai Rp30 triliun dengan leverage penyaluran kredit tiga kali lipat dan di BPD senilai Rp11,5 triliun dengan leverage dua kali lipat.

Menurutnya, penempatan dana pemerintah tersebut akan semakin mendorong penyaluran kredit. Bahkan, pada September 2020 nanti pertumbuhan penyaluran kredit akan lebih meningkat lagi seiring dengan realisasi penyaluran kredit dari penempatan dana pemerintah.

Hingga 27 Juli 2020, realisasi penyaluran kredit dari penempatan dana pemerintah telah mencapai Rp49,7 triliun. Realisasi tersebut mencapai 165,5 persen terhadap alokasi dana atau Rp41,1 triliun dari target distribsusi Rp121 triliun.

"Pemerintah tempatkan dana di Himbara dan BPD, ini juga salurkan di-leverage, bahkan ditambah bagi bank-bank yang terima simpanan pemerintah tadi untuk dorong perkreditan," katanya, Selasa (4/8/2020).

OJK pun semakin optimistis pertumbuhan kredit akan semakin meningkat karena adanya penjaminan yang biayanya dibayarkan oleh pemerintah. Selain itu, sektor UMKM juga tetap mendapatkan subsidi bunga.

Wimboh meminta industi perbankan untuk lebih proaktif dalam menualurka kredit. Apalagi adanya penempatan dana pemerintah diharapkan bisa memberikan ruang bagi perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit.

"Jadi, kami yakin bisa tumbuh lebih cepat lagi ke depan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper