Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua Obligasi Indonesia Infrastructure Finance Dapat Peringkat idAAA

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAAA atas dua obligasi PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF).
IIF
IIF

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAAA atas dua obligasi PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF).

Dua obligasi tersebut, yakni Obligasi I/2016 Seri C dan Obligasi Berkelanjutan I/2019. Prospek atas peringkat perusahaan adalah stabil.

Analis Pefindo Adrian Noer dan Danan Dito menjelaskan bahwa obligor berperingkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo. Kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya, relatif terhadap obligor Indonesia lainnya adalah superior.

"Peringkat mencerminkan dukungan yang sangat kuat dari pemegang saham IIF, eksistensi yang kuat di pembiayaan infrastruktur, indikator likuiditas dan fleksibilitas keuangan yang sangat kuat, dan profil permodalan yang diatas rata-rata. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh profil pembiayaan yang terkonsentrasi, dan terbatasnya jumlah proyek infrastruktur yang feasible," tulis Adrian Noer dan Danan Dito melalui siaran pers, dikutip Rabu (6/10/2021).

Peringkat dapat diturunkan jika terdapat penurunan dukungan yang material dari induk perusahaan yang dapat disebabkan oleh pemburukan yang signifikan pada profil bisnis dan keuangan IIF.

Pefindo melihat pandemi Covid-19 akan memiliki dampak yang terkendali bagi industri pembiayaan infrastruktur mengingat pentingnya infrastruktur bagi aktivitas ekonomi di Indonesia. Hal ini juga didukung dengan keputusan dari pemerintah untuk menjadikan infrastruktur sebagai salah satu sektor prioritas.

"Kami memperkirakan pandemi ini akan memiliki dampak yang terkendali pada profil kredit IIF, mempertimbangkan dukungan yang sangat kuat dari pemegang saham dan standar underwriting yang ketat yang mengikuti kaidah terbaik secara internasional," kata kedua analis Pefindo.

Selain itu, portofolio pembiayaan IIF banyak disalurkan pada jalan tol, listrik, pengolahan air, dan telekomunikasi yang menurut Pefindo adalah infrastruktur dasar yang memiliki jangka waktu penggunaan yang lama walaupun menghadapi tren penurunan di tengah pandemi.

Pefindo juga melihat kebijakan underwriting yang kuat dan aktivitas pemantauan yang ketat akan mengurangi kemungkinan adanya guncangan yang signifikan pada profil bisnis dan keuangan IIF.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper