Bisnis.com, JAKARTA - PT Astra Sedaya Finance menyampaikan kesiapannya untuk melunasi efek bersifat utang yang segera jatuh tempo pada bulan depan.
Melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, emiten berkode saham ASDF tersebut menyatakan telah menyediakan dana pelunasan pokok dan kupon bunga untuk Obligasi Berkelanjutan IV Astra Sedaya Finance Tahap II Tahun 2019 Seri B sebesar Rp670 miliar.
"Dengan demikian perseroan akan dapat melakukan pelunasan atas obligasi tersebut," tulis manajemen ASDF melalui keterbukaan informasi, dikutip Minggu (23/1/2022).
Adapun, Obligasi Berkelanjutan IV Astra Sedaya Finance Tahap II Tahun 2019 Seri B akan jatuh tempo pada 13 Februari 2022 mendatang.
Sebelumnya, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyematkan peringkat idAAA terhadap surat utang tersebut.
Pefindo menyatakan bahwa peringkat idAAA merupakan peringkat tertinggi dari Pefindo untuk sebuah surat utang. Hal tersebut mencerminkan kemampuan Astra Sedaya Finance dalam memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang. Pefindo menyematkan prospek stabil terhadap efek Astra Sedaya Finance.
Baca Juga
Menurut laporan Pefindo, perseroan mencatatkan historis peringkat dan prospek yang sama sejak 2017. ASDF mencatatkan aset senilai Rp32,9 triliun dan ekuitas Rp7,56 triliun per September 2021. Adapun, laba perseroan tercatat senilai Rp767 miliar per September 2021, atau sudah melampaui catatan laba 2020 senilai Rp718 miliar.
Per 30 September 2021, PT Astra International Tbk. (ASII) tercatat menggenggam 46,875 persen saham ASDF. Lalu PT Garda Era Sedaya mencatatkan kepemilikan 28,125 persen dan PT Sedaya Multi Investama 25 persen, di mana keduanya merupakan anak perusahaan ASII.