Bank Jago hingga Allo Bank
Bank Jago
PT Bank Jago Tbk. (ARTO) memperkenalkan aplikasi Bank Jago pada 12 April 2022. Setelah hampir 14 bulan hadir di Indonesia, aplikasi Bank Jago telah diunduh lebih dari 1 juta kali. Aplikasi Bank Jago telah ditinjau sebanyak 42.000 kali dengan rating yang diberikan oleh para peninjau sebesar 4,1/5.
Bank Jago merupakan salah satu bank digital dengan ekosistem digital yang matang. Lebih 20 mitra telah bekerjasama dengan Bank Jago. Meski demikian, hal itu tidak menjadi jaminan bahwa para pengguna sudah nyaman menggunakan aplikasi Bank Jago.
Beberapa peninjau sempat mengalami gangguan saat bertransaksi. Selain itu keluhan lainnya adalah kesulitan login. Pada 2021, diketahui beban promosi dan iklan Bank Jago meningkat 763,1 persen yoy menjadi Rp101,5 miliar.
BCA Digital
PT Bank Digital BCA (BCA Digital) meluncurkan aplikasi blu, aplikasi perbankan digital, pada 17 Juni 2022. Setelah 12 bulan hadir di Indonesia, blu telah diunduh sebanyak lebih dari 1 juta kali dan telah ditinjau lebih dari 28.000 kali.
Para peninjau memberi rating kepada blu yaitu 4,7/5. Rating tersebut merupakan rating tertinggi yang dimiliki bank digital saat ini, meski secara jumlah peninjau masih lebih sedikit dibandingkan dengan Bank Jago, Digibank dan lain-lain.
Beberapa peninjau nyaman dengan aplikasi blu yang sederhana. Namun, mereka juga berharap agar blu terus meningkatkan aplikasi yang dimiliki.
Baca Juga
Motion Banking vs Allo Bank
Motion Banking dan Allo Bank menjadi dua bank digital dengan jumlah penguduh terendah, dibandingkan dengan beberapa bank digital yang telah diulas di atas. Masing-masing aplikasi telah diunduh lebih dari 500.000 kali. Meski memiliki jumlah pengunduh yang sama, tahun aplikasi keduanya dirilis berbeda 2 tahun.
Motion Banking, aplikasi bank digital milik PT Bank MNC International Tbk. (BABP), dirilis pada 7 Agustus 2020. Sementara itu, Allo Bank milik PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) dirilis pada 14 Maret 2022.
Adapun dari sisi rating, aplikasi bank digital milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo lebih unggul (3,7/5) dibandingkan dengan aplikasi bank digital milik konglomerat Chairul Tanjung (2,8/5). Faktor tersebut kemungkinan karena Motion Banking hadir lebih dahulu dibandingkan dengan Allo Bank.
Untuk jumlah tinjauan, tidak jauh berbeda. Motion Banking telah ditinjau sebanyak 8.000 kali. Beberapa peninjau menilai aplikasi Motion Banking tidak banyak membantu mereka. UI kurang sempurna dan fitur-fiturnya terbatas.
Sementara itu jumlah tinjauan di Allo Bank sebanyak 7.000 kali, lebih sedikit dibandingkan dengan Motion Banking. Beberapa peninjau berharap UI dan UX Allo Bank ditingkatkan lagi.