Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk. (AMAG) atau Asuransi AMAG menargetkan pertumbuhan laba bersih tahun 2023 mencapai 10 persen. Perseroan optimistis mencapai target ini seiring dengan bisnis perseroan yang masih akan tumbuh ke depan.
Corporate Secretary Asuransi Multi Artha Guna Israeni Miradani menyampaikan bahwa perseroan optimistis untuk mencapai target 10 persen karena perseroan memiliki kinerja yang kuat selama tahun berjalan dan di luar kemungkinan terjadinya force major.
"Kami berharap adanya pertumbuhan paling sedikit 10 persen untuk tahun depan. Kami tidak mengharapkan resesi berdampak pada pertumbuhan dari mitra bisnis yang telah memiliki reputasi,” ujar Israeni dalam keterbukaan informasi, Senin (28/11).
Berdasarkan catatan Bisnis, Asuransi Multi Artha Guna hingga kuartal III/2022 telah membukukan laba bersih sebesar Rp132,68 miliar.
Perolehan tersebut mengalami kenaikan sebesar 23,34 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari sebelumnya bernilai Rp107,57 miliar.
Pertumbuhan laba tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya hasil underwriting dan keuntunggan atas selisih kurs yang terdapat pada akun pendapatan lainnya.
Baca Juga
Perseroan juga mencatatkan pertumbuhan pada premi bruto, yakni naik 7,11 persen jika dibandingkan September 2021 yang mencapai Rp1,78 triliun. Alhasil, premi bruto yang dimiliki AMAG mencapai Rp1,91 triliun pada September 2022.
Di sisi lain, perseroan pada tahun ini telah membagikan dividen tunai senilai Rp250,07 miliar atau sebesar Rp50 per saham pada Juli 2022.
Pembagian dividen tersebut dalam rangka melaksanakan hasil keputusan rapat umum pemengang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan tentang pembagian keuntungan dari laba ditahan dalam bentuk dividen tunai sejumlah Rp250,07 miliar. RUPSLB telah diselenggarakan pada 29 Juni 2022.
Cum date di pasar reguler telah dijadwalkan pada 7 Juli 2022. Kemudian, ex date di pasar reguler pada 8 Juli 2022. Pembayaran dividen tunai kepada pemegang saham akan dilakukan pada 29 Juli 2022.