Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Permata Tbk (BNLI) yang dikuasai Bangkok Bank mulai mengambil ancang-ancang untuk bersaing melalui ranah digital di segmen konsumer.
Direktur Retail Banking Bank Permata Djumariah Tenteram mengatakan pihaknya bakal gencar mengoptimalisasi layanan digital agar nasabah dapat menjangkau berbagai produk ritel kapanpun dan dimanapun.
“Pada 3 tahun terakhir perilaku konsumer itu penggunanya lebih ke digital, sehingga kami berkomitmen untuk mendeliver experience consumer secara digital,” ujarnya pekan lalu (23/11/2023).
Tak hanya itu, demi mengakselerasi pertumbuhan bisnis ritel banking, pihaknya juga turut menjalin kerja sama dengan mitra bisnis lain.
Misalnya, kerja sama yang dilakukan dengan The Mall Group Thailand. Hal ini dilakukan Bank Permata untuk memperluas jaringan layanan sekaligus mendukung percepatan sektor ritel yang menjadi salah satu motor pertumbuhan bisnis internasional
Di sisi lain, kala disinggung soal target kenaikan pertumbuhannya, wanita yang kerap disapa Maria tersebut tidak berkomentar lebih jauh. Namun, dia menyebut level pertumbuhan akan disesuaikan dengan kondisi industri.
Baca Juga
Ke depan, selain ritel banking, pihaknya pun akan memperluas segmen kredit yakni produktif, salah satunya pinjaman ke SME (UKM).
“Salah satu aspek yang akan kita fokuskan adalah segmen produktif, termasuk loan SME, tentu tanpa meninggalkan segmen consumer,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, sejumlah bank asing memang tengah rajin mencaplok bisnis dari bank lain. Misalnya, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) yang dikabarkan tengah menyiapkan penyelesaian proses akuisisi bisnis konsumer Standart Chartered Bank Indonesia (SCBI).
Terbaru, PT OCBC NISP Tbk. (NISP) yang telah meneken pembelian saham 99% PT Bank Commonwealth (PTBC) milik Commonwealth Bank Australia (CBA). PTBC menyebut penjualan saham ini sejalan dengan strategi CBA untuk menjadi lebih efisien dan lebih baik dengan berfokus pada bisnis domestik di Australia dan New Zealand.
Selain itu, PT Bank UOB Indonesia yang juga mengakusisi lini bisnis consumer banking Citibank N.A. Indonesia (Citi Indonesia). Adapun, pengalihan bisnis consumer banking Citi Indonesia ke UOB Indonesia telah berlaku efektif sejak Sabtu 18 November 2023.